Karena Terlalu Protektif ke Ponsel
PERNAH dengan lagu dangdut berjudul SMS? Lagu itu bercerita tentang seorang istri atau pacar yang mulai curiga dengan pasangan karena sering menerima pesan pendek mesra di handphone.
Nah, yang terjadi di Manado ini kurang lebih sama dengan kandungan lagu tersebut. Bedanya, di ujung cerita, sang suami harus masuk penjara. Semua terjadi gara-gara handphone atau telepon seluler (ponsel)
Awalnya, Emi, si istri, mulai curiga karena setahun belakangan sang suami, Fandy, sangat protektif terhadap ponselnya. Sebagaimana dilansir Posko Manado ( Jawa Pos Group) kemarin (28/8), Emi sama sekali tak boleh menyentuhnya. Padahal, dalam lima tahun pertama pernikahan mereka, Emi bebas kapan saja memegang atau mengecek lalu lintas telpon dan membuka semua pesan di ponsel Fandy.
Hati perempuan 34 tahun itu makin panas. Sebab, Emi mendengar selentingan dari sejumlah tetangga. Fandy disebut-sebut pernah tepergok jalan dengan seorang perempuan cantik. ’’Itu fitnah. Ingat, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.’’ Begitu respons Fandy ketika suatu kali ditanya Emi.
Emi tak puas dengan jawaban tersebut. Sampai kemudian, beberapa hari lalu, Emi mendengar ponsel sang suami yang diletakkan di meja ruang tamu berdering.
Emi yang penasaran berusaha mengambil ponsel itu. Tapi, belum sempat panggilan tadi dijawab, Fandy yang keluar dari kamar langsung merampas dan memukulnya.
Wajah Emi langsung memar karena pukulan tersebut. Dia pun melaporkan kekerasan dalam rumah tangga itu kepada polisi. Alhasil, Fandy ditangkap dan ditahan.
Belum diketahui apakah Emi sudah berhasil mengecek handphone suaminya untuk membuktikan tuduhan. Yang pasti, dia mesti siap mental menghadapi kemungkinan membaca banyak pesan mesra dari perempuan lain. Harus lebih siap lagi jika yang mengirim… ternyata pria. (JPG/c14/ttg)