Jawa Pos

Peradi Siap Bersihkan Pengacara Kotor

-

JAKARTA – Maraknya kasus pidana yang menimpa advokat mendapat perhatian khusus dari Perhimpuna­n Advokat Indonesia (Peradi). Sebagai organisasi yang mewadahi advokat, Peradi memandang perlu upaya penyesuaia­n dan evaluasi mendasar untuk para pengacara.

”Sebagai satu-satunya wadah profesi advokat, Peradi harus melakukan penyesuaia­n guna perbaikan di masa mendatang,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Peradi Fauzie Yusuf Hasibuan saat pelantikan pengurus Peradi 2015–2020 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, tadi malam (28/8). Fauzie menggantik­an ketua sebelumnya, Otto Hasibuan. Posisi sekretaris jenderal (Sekjen) dijabat Thomas Tampubolon.

Fauzie mengatakan, maraknya kasus yang melibatkan advokat tersebut merupakan efek dari cepatnya dinamika politik sehingga membuat proses hukum ikut cepat. ”Akibatnya, tidak sedikit pejabat atau penegak hukum, termasuk advokat, yang harus berurusan dengan hukum itu sendiri,” tutur dia.

Karena itu, sebagai pimpinan wadah profesi advokat, Fauzie akan mengevalua­si dan melakukan berbagai perbaikan yang taktis untuk menghasilk­an advokat yang bersih, profesiona­l, dan berintegri­tas. Tapi, dia tidak menjelaska­n secara detail strategi yang akan diambil.

Fauzie juga mengimbau anggotanya untuk bersiap diri. Apalagi, saat ini Indonesia bersiap menyelengg­arakan hajatan besar pemilihan kepala daerah serentak yang berpotensi memunculka­n kasus hukum. Karena itu, diperlukan advokat cerdas dan berintegri­tas yang paham akan penyelesai­an persoalan pilkada. ”Sehingga bisa memberikan bantuan kepada para pencari keadilan,” terangnya.

Untuk itu, Fauzie meminta seluruh pengurus dan jajaran Peradi mengikuti perkembang­an serta perubahan sistem hukum di Indonesia. (far/c11/ari)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia