Jawa Pos

Hati-Hati Berekspans­i

-

SURABAYA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang belum stabil membuat perbankan lebih berhati-hati dalam melakukan ekspansi. OCBC NISP, misalnya. Secara nasional, pada 2015 ini, mereka hanya melakukan ekspansi dengan pembukaan satu kantor di Surabaya.

Division Head Consumer Strategy and Marketing PT Bank OCBC NISP Tbk Andreas Kurniawan menyatakan, keputusan melakukan ekspansi di Surabaya didorong optimistis pertumbuha­n ekonomi secara jangka panjang. Ekspansi cabang utama di Surabaya sendiri lebih tepatnya merupakan relokasi dari kantor cabang lama ke lokasi yang baru.

’’Sebenarnya, secara internal, kondisi Indonesia baik. Hanya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik turun. Tapi, kami percaya perkembang­an Indonesia ke depan terus membaik,’’ jelas Andreas di sela pembukaan kantor cabang utama OCBC NISP kemarin (28/8).

OCBC NISP juga menyiapkan layanan tambahan. Salah satunya fasilitas safe deposit box (SDB) bagi nasabah premier. Keberadaan SDB tersebut bertujuan mengakomod­asi kebutuhan nasabah yang tidak terpenuhi dari kantor cabang lain. ’’Kami siapkan 1.000 boks,’’ jelasnya.

Selama ini suplai safe deposit box rendah. Misalnya, di kantor cabang utama yang kapasitasn­ya terpakai sekitar 90 persen. Pembukaan layanan SDB tersebut diharapkan memberikan efek domino. ’’Karena itu, sifatnya jangka panjang sehingga memberikan kesempatan pada nasabah untuk membuka produk layanan lainnya,’’ katanya.

Selain itu, pihaknya menggenjot kontribusi cabang di Surabaya dibandingk­an dengan wilayah lain. (res/c15/tia)

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? BARU: Direktur Bank OCBC NISP Andrae Krishnawan (tengah) saat pembukaan kemarin.
FRIZAL/JAWA POS BARU: Direktur Bank OCBC NISP Andrae Krishnawan (tengah) saat pembukaan kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia