Jawa Pos

Gagalkan Pengiriman Canaker Ilegal

-

KUPANG – Ratusan calon tenaga kerja (canaker) asal Kabupaten Belu dan Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), gagal berangkat. Mereka diamankan tim intelijen korem yang dipimpin Dantim Kapten Agus Ridwanto di wilayah Bimoku, Kelurahan Lasiana, Kupang, kemarin pukul 01.00 Wita.

Di antara 152 orang yang diamankan tersebut, terdapat 117 orang dewasa (74 laki-laki dan 43 perempuan) serta 28 anak balita. Ada pula tujuh perekrut.

Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Heri Wiranto mengungkap­kan, para canaker ilegal itu diamankan setelah pihaknya mengembang­kan laporan dari masyarakat. Hal itu, kata dia, merupakan bagian dari partisipas­i TNI-AD dalam memberanta­s maraknya pengiriman canaker ilegal dan traffickin­g di wilayah NTT.

’’Kami bekerja sama dengan Polri. Tadi setelah penangkapa­n saya langsung sampaikan ke Kapolda,’’ ucapnya.

Saat diamankan, mereka tengah menumpang lima bus yang hendak menuju Pelabuhan Tenau. Sedianya, mereka bakal menumpang KM Bukit Siguntang pada pukul 13.00 tujuan Tarakan, Kalimantan Utara.

Para canaker tersebut diamankan di kantor tim intelijen korem untuk diidentifi­kasi. Petugas juga mengamanka­n sejumlah barang bukti berupa tiket, surat rekomendas­i Disnakertr­ans Ka- bupaten Belu yang ditandatan­gani Kabid PPTK Melianus B. Lepangkari, handphone, serta uang tunai jutaan rupiah.

Menurut informasi, mereka direkrut Marsadin Buyung, pegawai PT Karang Juang Hijau Lestari. Buyung dibantu beberapa perekrut lapangan (PL) yang dipimpin koordinato­r lapangan Dominggus Pareira de Olivera.

Buyung mengaku telah merekrut canaker sejak 2014. Mereka yang direkrut bakal dipekerjak­an sebagai perawat dan pemanen di delapan perkebunan kelapa sawit milik PT Karang Juang Hijau Lestari di Tarakan. Dijanjikan gaji pokok Rp 2,1 juta per bulan bagi mereka.

Setelah didata dan diinteroga­si tim intel korem, para canaker dibawa ke mapolda. Namun, dalam perjalanan, 15 orang berhasil kabur sehingga tersisa 137 orang. Yakni, 63 laki-laki dewasa, 38 perempuan dewasa, 28 anak balita, 5 anak laki-laki, dan 3 anak perempuan.

Tujuh perekrut ditahan Satgas Traffickin­g Polda NTT untuk menjalani pemeriksaa­n. Sementara itu, para canaker dipulangka­n ke kampung halaman masing-masing.

Kasatgas Traffickin­g AKBP Cecep Ibrahim menjelaska­n, pihaknya sudah menghubung­i Dinas Sosial NTT dan Disnakertr­ans NTT untuk memfasilit­asi pemulangan, namun tidak direspons. (joo/JPG/c5/diq)

 ?? OBED GERIMU/TIMOR EXPRESS/JPG ?? BANYAK ANAK: Ratusan canaker tanpa dokumen resmi saat diamankan di Mapolda NTT di Kupang kemarin (28/8).
OBED GERIMU/TIMOR EXPRESS/JPG BANYAK ANAK: Ratusan canaker tanpa dokumen resmi saat diamankan di Mapolda NTT di Kupang kemarin (28/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia