Jawa Pos

Diolesi Cuka, Bisa Berjalan Sendiri

-

BATU mani gajah sempat bikin heboh warga Desa Klapagadin­g Kulon, Kecamatan Wangon, Banyumas. Betapa tidak, batu akik itu bisa berjalan sendiri setelah diolesi air cuka atau jeruk nipis.

Di Desa Klapagadin­g Kulon, ada kolektor yang menunjukka­n bahwa batu akik mampu bergerak dan berjalan sendiri. Beredarnya kabar tersebut membuat rumah sang kolektor, Karsono, ramai dikunjungi warga. Mereka penasaran ingin melihat secara dekat batu akik yang dapat berjalan sendiri.

’’Batu akik jenis mani gajah bisa bergerak sendiri. Saat itu saya mengoles batu ini di atas kaca dengan air cuka. Batu itu tiba-tiba bergerak,’’ kata Karsono.

Selain di atas kaca, dia mempraktik­kan batu tersebut bergerak di lantai. Bukan hanya dengan air cuka, dengan bantuan air jeruk nipis yang diteteskan, batu itu juga langsung bergerak. ’’Saya temukan baru kemarin malam. Kemudian, saya praktikkan dengan air cuka. Ternyata batunya mampu bergerak dan berjalan. Sebelumnya, saya hanya melihat di televisi terkait dengan fenomena batu akik bisa berjalan. Ternyata saya juga memiliki,’’ tutur pria yang juga kepala Desa Klapagadin­g Kulon tersebut.

Namun, di antara puluhan koleksi batu akik yang dimilikiny­a, hanya satu batu yang bisa bergerak. ’’Dari sekitar 60 batu yang saya miliki, sudah saya praktikkan semua dengan diletakkan di atas lantai atau kaca yang dilumuri air cuka pada batu yang lebih ringan daripada batu mani gajah. Tapi, tidak ada yang berjalan. Hanya mani gajah yang berjalan,’’ ungkap Karsono sambil memperliha­tkan batu yang berwarna putih tulang tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia