Jawa Pos

Krisis Hobi

-

MENJADI duta besar di Yunani bukan perkara mudah. Sebab, tidak hanya terbelit krisis ekonomi, negara di kawasan Eropa Selatan itu juga tengah dirundung pergolakan politik dan sosial.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Yunani Benny Bahanadewa mengungkap­kan, hampir setiap hari ada peristiwa ekonomi dan politik yang harus terus dipantau ketat. Akibatnya, diplomat kelahiran Jogjakata, 5 Oktober 1958, tersebut menghadapi krisis hobi. ’’Jadinya, di sini hobi kami ya kerja,’’ ujarnya, lantas tertawa saat ditemui Jawa Pos di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Athena, Yunani, pekan lalu.

Apalagi, lanjut Benny, ada ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Yunani yang tidak memiliki izin tinggal atau menjadi imigran gelap di Yunani. Karena itu, butuh penanganan ekstra. Agar tetap bisa menjalin komunikasi, KBRI turut aktif dalam perkumpula­n WNI seperti Paguyuban Musik dan Joget (Pamujo). ’’Joget dangdut itu akhirnya jadi alat diplomasi dengan warga di sini,’’ kata Benny, lalu tersenyum.

Tinggal di kota eksotis Athena yang kaya bangunan bersejarah memantik hobi baru bagi Benny. Apa itu? Mempelajar­i sejarah peradaban bangsa Yunani dan mitos dewadewi. ’’Bahkan, rupanya Indonesia berakar dari bahasa Yunani yang artinya Negeri Dewa,’’ jelasnya.

Mantan konsul jenderal RI di Chicago, Amerika Serikat (AS), tersebut fasih menceritak­an kisah bangunan-bangunan bersejarah seperti Kuil Parthenon di Acropolis yang dibangun sejak 1300 SM. Termasuk para filsuf kuno Yunani yang termasyhur seperti Socrates, Plato, maupun Aristotele­s. ’’Yunani ini negeri krisis utang, tapi kaya peradaban,’’ tegasnya. (owi/c14/nw)

 ?? AHMAD BAIDOWI/JAWA POS ??
AHMAD BAIDOWI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia