Jawa Pos

SPOILER ALERT!

Tulisan Ini Berisi Bocoran ResponDet yang Nggak Suka Dapat Spoiler

-

HOLAA, Malang! Yap, kemarin (28/8) tim road show Red-A DetEksi Model 2k15 mampir di Kota Apel untuk berburu cewek-cewek cantik calon finalis Red-A Model 2k15. Di Malang, ada dua sekolah yang beruntung mendapat kunjungan road show, yaitu SMAN 8 Malang dan SMAN 3 Malang. Road show kali ini juga menjadi road show terakhir Red-A DetEksi Model 2k15.

Nggak mau kalah oleh para finalis dari Surabaya, Malang juga punya jagoan yang menjadi alumnus Red-A DetEksi Model tahun lalu loh. Yap, ada Aisyah Bahita yang merupakan siswi Smarihasta, sebutan SMAN 8 Malang. Sebagai alumnus, dia memberikan banyak masukan serta pengalaman agar teman- temannya berani menunjukka­n passion, khususnya di dunia modeling.

Akhirnya, tibalah saat yang paling ditunggu-tunggu nih. Yap, siapa nih yang berhak memperoleh golden ticket kali ini? Ternyata siswi cantik yang beruntung adalah Putri Thania Dewinta dari kelas XII. ’’Setelah dapat golden ticket ini, yang bakal aku lakuin nunjukin effort kalau aku emang layak menjadi perwakilan Smarihasta dan bisa bikin bangga lagi nama sekolah tahun ini,’’ ucap Putri.

Euforia menyambut Red-A DetEksi Model 2k15 juga terasa nih di SMAN 3 Malang. Yap, sekolah yang satu itu nggak mau kalah dong dari Smarihasta. Bisa dibilang, SMAN 3 Malang juga menjadi langganan untuk mengirimka­n perwakilan mengikuti Red-A DetEksi Model loh. Siswisiswi di sana begitu antusias mengikut rangkaian road show yang berjalan hampir sekitar satu jam.

Setelah serangkaia­n acara, akhirnya terpilihla­h Rayfika Nokha Kusuma Wardani sebagai satu-satunya siswi yang beruntung menerima golden ticket dari SMAN 3 Malang. Merasa sangat didukung penuh oleh pihak sekolah, cewek yang akrab disapa Fika itu pun bersemanga­t unjuk diri tahun ini. ’’Aku pengin nunjukin kepada semua orang bahwa orang Malang juga bisa kok berpotensi, khususnya dalam dunia modeling. Setelah dapat golden ticket ini, aku optimistis bisa lolos hingga tahap selanjutny­a hehe,’’ ucap Fika. (dhs/c14/agf) ’’Pokoknya nih, tuh film seram abis! Ntar, pada menit ke-20 sampai 30, hantunya

keluar dari belakang pintu kayu di pojokan. Dih, siap-siap tutup mata deh,’’ DIH, kesal kan kalau ada teman kalian yang tiba-tiba nyeritain tentang isi

film yang mau kalian tonton? Agak bising gitu di kuping. Jadi nggak seru juga kan. Misalnya, yang dirasain 53,5 persen responDet yang punya teman tukang spoiler. Bahkan, 59,4 persen di antara mereka nggak suka. Spoiler

nya apaan sih? Ikutan dengerin yuk! (dhs/tra/c14/wka)

SMA

Cowok 11–13 tahun 17–19 tahun 14–16 tahun

SMP

Cewek

ResponDet polling terdiri atas

Surabaya

Jakarta Metode polling: Cluster random sampling, closed question Toleransi: 4,5% Instrumen:

Open closed question Isi Spoiler:

’’Halo, Ghef? Novel barunya Raditya Dika, Koala Kumal, sweet parah nih! Aku udah beli loh. Ceritanya tentang sejoli, tapi unik gitu. Radit pakai filosofi koala. Jadi, kita diibaratin sebagai koala yang bingung dengan keadaan hutan tempat tinggalnya karena dibabat habis oleh manusia,’’ Isi Spoiler:

’’ Guys, awalnya si Caleb, tokoh utamanya, menang kompetisi dari perusahaan teknologi. Caleb ini berprofesi programmer. dan disuruh bikin robot. Klimaksnya itu pas robotnya itu kabur dan memperdaya si tokoh utama,’’ Isi Spoiler:

’’Kamu harus nonton! Ada spesies baru dinosaurus, di film lanjutan

ini. ini lebih seram daripada Ia termasuk bagian dari eksperimen biologi para ilmuwan. Pokoknya, beda deh,’’

sekuel Responsku: Malas Baca

’’Langsung aja deh, aku end call pas dia nyeritain spoiler via telepon. Emang sih, kita berdua sama-sama penggemar Raditya Dika. Tapi, nggak segitunya juga keleus. Dia langsung nelepon aku tengah malam habis selesai baca novelnya yang barusan rilis sehari sebelumnya. Dia sotoy banget nyeritain isinya sama aku yang belum baca ini. Kan nggak seru tuh!

Alhasil, aku nggak jadi beli novelnya karena dia justru nyeritain semua isi chapter novel itu esoknya. Sebenarnya aku udah berencana beli hari itu. Tapi, aku tunda dulu karena udah paham isinya.’’

SMPN 111 Jakarta Responsku: Klimaks Film Nggak Seru

’’Waktu itu banyak yang belum lihat film Ex Machina (2015). Nah, pas ada tugas bahasa Indonesia, ada temanku yang bikin resensi film tersebut. Otomatis, sekelas sebal lah. Sampai ada yang tutup telinga, bahkan keluar kelas biar nggak dengerin spoiler dari temanku. Karena penasaran, alhasil aku dengerin sampai akhir deh gimana ceritanya. Pas nonton filmnya, aku udah bisa nebak gara-gara spoiler- nya,’’

SMAN 5 Surabaya Responsku: Berasa Baca Sinopsis

Kalau spoiler- nya nggak detail banget sih boleh aja. Nah, temanku ini nyeritainn­ya superdetai­l. Emang sih, dia bikin aku up- to- date sekaligus memperoleh ringkasan cerita dari sudut pandang dia. Tapi, aku bisa dapat gambaran awal tentang sebuah film yang lagi itu dan bikin rasa penasarank­u hilang. Dari tersebut, filmnya terdengar keren banget. Tapi, pas aku tonton, rasanya malah biasa aja. Hmm.

Ghefira Nabila

SMAN 36 Jakarta

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia