Mahaka Pilih Fokus Opening di Bali
SURABAYA – Ratusan pendukung Persebaya 1927 beraksi kemarin (28/8). Mereka berunjuk rasa memprotes penggunaan nama Persebaya sebagai salah satu peserta turnamen Piala Presiden yang dipromotori Mahaka Sports & Entertainment.
Unjuk rasa dilakukan di dua tempat. Pertama di depan restoran Hanamasa di daerah Gubeng. Kedua di depan Auto2000 di Jalan A. Yani, Surabaya.
Para Bonek tersebut beraksi karena buntunya dialog antara perwakilan Bonek dengan Kemenpora, Mahaka, BOPI, dan Tim Transisi. Selasa (18/8) mereka mengajukan tuntutan agar nama Persebaya tidak digunakan dalam Piala Presiden. ’’Status Persebaya masih punya sengketa hukum,’’ terang Andi Kristianto, ketua presidium Bonek 1927.
Karena merasa belum mendapat konfirmasi dari Mahaka soal tuntutan tersebut, Bonek akan terus berunjuk rasa dengan mendatangi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Mahaka Group di Surabaya
Menanggapi hal itu, Mahaka sudah menemukan jalan keluar. Hasani mengungkapkan, sudah ada kesepakatan dengan BOPI dan manajemen Persebaya. ’’Nama yang digunakan adalah Persebaya United,’’ CEO Mahaka Hasani Abdulgani.
Pihak Mahaka memilih berfokus menyiapkan opening ceremony di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, 30 Agustus besok. Apalagi dalam acara itu nanti Presiden Joko Widodo dijadwalkan datang dan membuka turnamen yang diikuti 18 klub tersebut. (nap/san/c5/tom)