Tim Putri Belum Penuhi Target
SURABAYA – Tim tenis meja putri Jawa Timur gagal memenuhi target. Dari dua target emas, hanya satu yang bisa diraih dalam Tugu Muda Cup di Semarang pada 21–23 Agustus lalu.
Satu emas itu direbut dari nomor beregu yang diperkuat Silir Rovani dan Christine Ferliana. Di nomor tunggal, Silir hanya mampu merebut perunggu.
Ditemui di GOR HCIYS (Harapan Cerah Insan yang Sejati) kemarin (28/8), pelatih puslatda Jatim Khairul Umam menyatakan bahwa pemainnya memang gagal memenuhi target dua emas. ’’ Teknik dan fisik, sebenarnya mereka sudah cukup,’’ katanya. ’’ Yang kurang adalah how to win, bagaimana cara menang,’’ imbuh mantan atlet tenis meja nasional itu.
Usman Khairul menjelaskan, untuk menerapkan how to win, dibutuhkan mental juara. Sang petenis juga harus menguasai irama, penguasaan bola, feeling, dan strategi.
Karena di luar prediksi, Umam berharap hasil tryout tersebut menjadi semacam shock therapy bagi tim putri. Dengan demikian, tumbuh semangat instrospeksi agar mereka meningkatkan kemampuan.
Pelatih puslatda Jatim Agus Winarto menyatakan, dirinya akan terus menggembleng kemampuan anak asuhnya agar mendapat hasil maksimal pada Pra-PON dan PON nanti. KONI Jatim menargetkan lima di antara tujuh emas yang diperebutkan. Christine Ferliana, Silir Rovani, Noor Azizah, dan Widya Wulansari adalah petenis meja putri yang akan diandalkan Jatim. ’’Selain itu, ada Gustin Dwi Jayanti yang kini memperkuat Jatim setelah berlaga di SEA Games 2015,’’ terang Agus.
Jika di sektor putri buruk, prestasi petenis putra lumayan bagus. Tidak ditarget satu emas pun, mereka merebut satu emas melalui Ficky Supit di nomor beregu. (nes/c19/ang)