Jawa Pos

Aru Pepet Quintana

-

CHICAGO – Derrick Rose sedang beradu kening melawan permasalah­an superpelik. Superstar utama Chicago Bulls tersebut dituduh membius dan memerkosa seorang gadis. Situs gosip populer Amerika Serikat, TMZ, menulis bahwa seorang perempuan bernama Jane Doe memberikan pengakuan yang menggempar­kan.

Dia menceritak­an pernah memadu kasih dengan Rose pada 2011–2013. Dalam periode itu, Rose terus memberikan tekanantek­anan seksual yang menyimpang. Doe dipaksa melakukan masturbasi di depannya. MVP NBA 2011 tersebut juga mendesak teman-teman si gadis untuk tidur bersamanya.

Yang lebih parah, Rose menjebak Doe untuk ikut dalam sebuah pesta seks ramai-ramai alias orgy. Namun, Doe menolak itu semua. ’’Saya berasal dari keluarga konservati­f,’’ ucap Doe sebagaiman­a ditirukan kuasa hukumnya.

Meski berada dalam sebuah relasi bak neraka, Doe menyatakan bahwa mereka masih ngedate sampai Agustus 2013. Pada 26 Agustus pagi, bencana terjadi. Rose bersama seorang teman yang bernama Ryan Allen dan manajer pribadinya, Randall Hampton, menjebak Doe.

Mereka memasukkan obat bius ke dalam minuman Doe ketika dia berkunjung ke rumah pribadi Rose di kawasan Baverly Hills. Meski sudah dibius, Doe berhasil lo los dari rumah itu. Namun, me reka tidak puas. Pada malam nya, Rose dkk mendobrak apar temen Doe, lantas bergan tian me merkosa gadis malang tersebut.

Rose jelas menolak mentahmeta­h semua pengakuan Doe yang mengerikan itu. ’’Saya hanya fokus pada pemulihan kondisi fisik dan bersiap menyongson­g musim ini,’’ kata superstar 26 tahun tersebut dalam pernyataan resminya via USA Today.

’’Saya tidak akan berkomenta­r lebih jauh. Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya tahu kebenarann­ya dan saya sangat percaya diri bahwa saya tidak bersalah,’’ imbuh tiga kali NBA All-Star itu.

Apa pun pembelaan Rose, Doe dan pengacaran­ya sudah melangkah lebih jauh. Mereka sudah memasukkan gugatan kekerasan seksual tersebut ke Los Angeles Superior Court. (c20/nur)

ALTO DE CAPILEIRA- Finis tanjakan keempat di Etape Ketujuh Vuelta a Espana kemarin (28/8) merupakan kesempatan besar bagi kandidat pemburu (GC) untuk menggebrak. Fabio Aru (Astana) menyadarin­ya. Dia tampil sebagai yang terbaik di antara pembalap favorit.

Sejauh ini, tiga tanjakan di El Caminito del Rey, Vejer, dan Cazorla belum terlalu berat untuk menciptaka­n gap lebar di antara para kandidat juara.

Kemarin Aru finis ketiga di tanjakan Capileira usai melakukan meninggalk­an peloton pada 300 meter terakhir. Pembalap top yang finis di belakangny­a adalah Chris Froome (Team Sky). Walaupun demikian, juara Tour de France 2015 itu berselisih setengah menit dari Aru.

Froome terlihat sangat kelelahan saat bertarung di tanjakan terakhir. Fisiknya belum pulih benar setelah dari Tour de France bulan lalu. Itu berbeda dari Aru yang tak harus melewati tekanan di balapan termegah sejagad itu.

Dengan finis ketiga, kini posisinya di GC sudah menempel sangat lekat dengan kandidat favorit lainnya Nairo Quintana (Movistar). Aru ada di urutan delapan sedangkan di Quintana tepat di atasnya. Tidak ada selisih waktu yang memisahkan keduanya.

Balapan sepanjang 191 kilometer kemarin dimenangi Bert-Jan Lindeman (LottoNL-Jumbo) dalam tempo 5 jam 10 menit 24 detik. Disusul Ilia Koshevoy (Lampre-Merida) yang berjarak sembilan detik. (cak/nur)

 ?? USA TODAY SPORTS
FOTO: EPA/TIM KEETON, GRAFIS: RIZKY/JAWA POS
JOSE JORDAN/AFP PHOTO ?? man
target
rider
MotoGP.com.
setting
rider
KASUS: Superstar Chicago Bulls Derrick Rose terlibat kasus yang sangat pelik.
setting-
general classifica­tion
attack
Pos Pembalap
Waktu/Selisih JAGOAN: Rider Yamaha Jorge Lorenzo beraksi pada...
USA TODAY SPORTS FOTO: EPA/TIM KEETON, GRAFIS: RIZKY/JAWA POS JOSE JORDAN/AFP PHOTO man target rider MotoGP.com. setting rider KASUS: Superstar Chicago Bulls Derrick Rose terlibat kasus yang sangat pelik. setting- general classifica­tion attack Pos Pembalap Waktu/Selisih JAGOAN: Rider Yamaha Jorge Lorenzo beraksi pada...

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia