Tinggal 100 Visa Belum Keluar
SURABAYA – Visa calon jamaah haji (CJH) terus berdatangan. Hingga kemarin (28/8), panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) embarkasi Surabaya sudah menerima 28.256 visa. Artinya, masih ada 100 CJH yang belum mengantongi dokumen izin masuk ke Tanah Suci itu.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya H M. Sakur menyebutkan, visa terakhir tiba pada Kamis dini hari (27/8). Jumlahnya mencapai 265 lembar. ”Mudah-mudahan 100 visa sisanya bisa turun malam ini (tadi malam, Rad),’’ ujarnya setelah memberangkatkan CJH kloter 16 di halaman Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) kemarin
Dia menambahkan, hingga keberangkatan kloter 16 atau sekitar pukul 18.30 kemarin, jumlah CJH yang masih tinggal di AHES 18 orang. Mereka berasal dari kloter 7–16. Sementara itu, seluruh CJH kloter 1 sampai 5 yang sebelumnya tertunda sudah diberangkatkan kemarin.
Sakur mengatakan, saat ini pelayanan di embarkasi Surabaya sudah lebih teratur. Mereka tidak lagi mencari kloter penyangga untuk mengisi kursi pesawat kosong akibat penundaan keberangkatan jamaah. Namun, dia juga tidak bisa memastikan sampai kapan penundaan berlangsung. ”Kami juga tidak bisa memprediksi kondisi besok. Yang jelas, kami terus mengantisipasi,” tuturnya.
Sementara itu, PPIH embarkasi Surabaya kembali memberangkatkan tiga kloter kemarin. Mereka adalah CJH asal Jombang yang masuk kloter 14–16. Sakur mengatakan, tidak ada open seat untuk keberangkatan di tiga kloter tersebut. ”Visa kloter 14–16 sudah keluar semua. Selain itu, tidak ada CJH yang sakit dan harus ditunda keberangkatannya,’’ ungkap pria yang juga menjabat Kabid Penye- lenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Jatim itu.
Sebelumnya PPIH juga memberangkatkan tiga kloter. Yakni, kloter 11–13 asal Jember. Di ketiga kloter tersebut, ada beberapa CJH yang belum memiliki visa. Perinciannya, 6 orang dari kloter 11, 2 orang dari kloter 12, dan 2 orang dari kloter 13.
Sakur menambahkan, kursi kosong lantaran penundaan keberangkatan sudah diisi CJH dari berbagai kloter yang pemberangkatannya tertunda sebelumnya. Misalnya, kekosangan kursi di kloter 11 diisi tiga CJH asal Surabaya dari kloter 1 dan tiga orang dari Jember yang seharusnya berangkat dengan kloter 10. Kemudian, kloter 12 diisi satu CJH Jember dari kloter 10 dan 1 CJH Ponorogo dari kloter 3. Kloter 13 juga ditambah dua CJH dari Kabupaten Madiun yang seharusnya berangkat bersama kloter 5. ”Pokoknya, visa sampai Jakarta langsung kami ambil dan berikan ke jamaah,” tandasnya.
Selain visa, ada CJH yang ditunda keberangkatannya karena sakit. Totalnya delapan orang. Seluruhnya menjalani rawat inap di RSU Haji. ”Tapi, sekarang tinggal lima yang dirawat. Tiga jamaah lain sudah berangkat,” ujarnya. (ant/rst/c10/fat)