Kegiatan Rutan Hapus Kejenuhan Penghuni
SURABAYA – Hidup di balik terali besi tanpa kegiatan tentu membosankan. Agar para tahanan dan narapidana tidak menganggur, Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) mengintensifkan pembinaan dengan beragam kegiatan untuk mereka.
Hasil pembinaan tersebut dapat dilihat dari banyaknya aktivitas yang diikuti para penghuni selama berada di tahanan. Mulai kegiatan di salon, pertukangan, laundry, sampai pembuatan roti. Penghuni dapat memilih jenis kegiatan sesuai dengan bakat masing-masing.
Kasubsi Bimbingan dan Kegiatan Rutan Kelas I Surabaya Tri Wibawa mengatakan, pelaku tindak pidana yang mahir dalam bidang tertentu biasanya dipekerjakan di unit usaha rutan. Misalnya tukang salon, pembuat kue, sampai petugas laundry.
Ada juga pembinaan di bidang jahit pakaian. Tapi, aktivitas tersebut sempat vakum. ”Kami akan mengadakan pelatihan lagi untuk kegiatan tersebut,” tegas Tri.
Pihaknya juga rutin mendatangkan ”mentor” untuk membagikan ilmu pembuatan berbagai macam kue baru. Guru pembuatan kue biasanya didatangkan dari luar penjara. Tapi, adakalanya petugas rutan yang pandai membuat penganan berbagi ilmu untuk mendukung keberlangsungan usaha tersebut. ”Jadi, menu pembuatan kue bisa berganti,” tegasnya.
Banyaknya aktivitas pembinaan itu membuat para pelaku tindak kejahatan tersebut tidak bosan. Meski terbebani hukuman, mereka berupaya menghilangkannya dengan mengikuti berbagai kegiatan. Bahkan, untuk menghilangkan kebosanan, sering digelar acara hiburan dengan mendatangkan kelompok musik dari luar.
Sadar akan pentingnya mengadakan kegiatan sebagai wujud pembinaan, rutan terus berupaya menjalankan program itu. Bahkan, dari tahun ke tahun, bentuk pembinaan terus bertambah. Bukan hanya pembinaan untuk kaum perempuan, ragam kegiatan bagi penghuni laki-laki pun mulai ditambah. Selain diajari tentang pertukangan, mereka diberi ilmu untuk usaha mencuci kendaraan hingga mengelola tanaman. (may/c11/git)