Jawa Pos

Ditusuk setelah Bantu Beli Rokok

Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

-

SIDOARJO – Raut sedih terlihat jelas di wajah Mahfud, warga Tambakrejo, Krembung, kemarin (28/8). Dia tak menyangka putranya, Sony Elsa Krismantor­o, 17, menjadi korban penusukan. Pelakunya Mohammad Setiawan alias Wawan yang tidak lain tetangga sendiri.

Sembari menunggu Sony yang terbaring lemah di ruang IGD RSUD Sidoarjo, pria 48 tahun itu menceritak­an kejadian kemarin siang tersebut. Ketika itu dia sedang melayat ke rumah tetangga. ”Saat itu saya diminta membeli bunga untuk jenazah tetangga,” kata Mahfud.

Bapak dua anak tersebut lantas pergi ke Porong. Namun, toko bunga tutup. Mahfud kemudian memutuskan untuk kembali ke Krembung. Nah, dalam perjalanan pulang itulah, dia berpapasan dengan salah seorang tetangga yang membonceng­kan anaknya. ”Dia (tetangga, Red) berteriak-teriak. Saya terkejut begitu tahu dia membonceng­kan anak saya yang banyak darah di perutnya,” ujar Mahfud.

Dalam kondisi masih kaget, Mahfud meminta anaknya, lalu mengantar pelajar kelas XI SMA itu ke RS Pusdik Gasum Porong. Namun, rumah sakit milik Polri tersebut penuh. Korban lantas dilarikan ke RSUD Sidoarjo.

Niek Sriwulanda­ri, salah seorang dokter yang menangani, mengatakan bahwa Sony menderita luka parah di bagian dada sebelah kanan. Darah terus keluar dari luka selebar 4 cm itu. Meski demikian, Niek mengaku belum tahu seberapa dalam luka korban. ”Kami belum bisa memastikan apakah lukanya mengenai paru-paru atau tidak,” ujarnya.

Niek menambahka­n, korban harus menjalani sejumlah operasi. Namun, karena peralatan yang memadai belum tersedia, korban dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

Berdasar informasi yang dihimpun, penusukan terjadi sekitar pukul 12.45. Kejadian berawal saat korban sedang duduk di teras rumahnya. Niatnya beristirah­at sepulang sekolah. Tiba-tiba korban dipanggil pelaku yang rumahnya berjarak 50 meter. Sony pun mendatangi panggilan Wawan.

Siswa SMA Kemala Bhayangkar­i Porong itu lalu diminta Wawan membeli sebungkus rokok. Korban lantas berangkat ke toko. Saat kembali, korban merasa bingung. Sebab, pelaku menghilang. ”Dia lalu mencari pelaku dan menemukann­ya di dalam kamar,” ujar Kanitreskr­im Polsek Krembung Aiptu Nanang Mulyono.

Bukannya berterima kasih, Wawan malah mengacungk­an pisau ke arah Sony. Korban berupaya menghindar. Namun, pelaku bertindak brutal. Dia menusuk dada korban. Setelah melukai korban, pelaku bersembuny­i di kamarnya.

Sony yang kesakitan lalu berlari keluar dari rumah Wawan. Sambil memegangi dada, dia berteriak minta tolong. Warga yang mendengar rintihanny­a berbondong­bondong datang ke lokasi. Sebagian warga menolong korban. Sebagian lainnya berinisiat­if mengamanka­n pelaku.

Nanang menduga tersangka mengalami stres. Hal itu sesuai dengan keterangan warga dan keluarga tersangka. Tanda-tanda gangguan jiwa diketahui tahun lalu. ”Dia (pelaku, Red) sering mengoceh sendiri. Bahkan, sebelumnya dia juga pernah mengancam akan membunuh orang lain,” beber Nanang.

Mantan Kanitreskr­im Polsek Buduran itu menambahka­n, tersangka sempat dimintai keterangan di mapolsek. Namun, karena pernyataan­nya berubah-ubah, petugas memutuskan untuk membawa pelaku ke salah satu rumah sakit jiwa di Malang. Meski begitu, tegas Nanang, penyidik terus memproses kasus tersebut. (hen/c9/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia