Jawa Pos

Belajar dari Senior

Dinda Meidiyanti

-

MENJADI pembawa acara di agenda-agenda pemerintah­an bukan hal baru bagi Dinda Meidiyanti. Perempuan 30 tahun tersebut menjalanin­ya sejak 2008. Ketika itu dia bertugas sebagai staf di Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolingg­o.

Karena itu, Dinda tidak terlihat canggung ketika harus berpindah ke Sidoarjo dan menjadi pembawa acara di agenda pemerintah­an Kota Delta. Meski sudah puluhan kali tampil di depan umum, termasuk pejabat-pejabat penting negeri ini, Dinda tidak pernah jemawa. Sebaliknya, perempuan asal Madiun itu masih merasa ada yang kurang dan kurang.

’’Untung, saya memiliki senior-senior yang baik di sini. Dari senior-senior inilah saya belajar,’’ katanya. Yang kerap menjadi bahan konsultasi biasanya intonasi atau penguasaan audiens. Soal itu pun, Dinda tidak sungkan belajar saat sudah berada di lokasi acara.

Kini Dinda sudah dua tahun bekerja di Pemkab Sidoarjo. Ibu satu anak itu merasa dengan lingkungan kerjanya. Dibandingk­an saat di Probolingg­o, pekerjaan di Sidoarjo lebih fokus. ’’Kalau di Probolingg­o pekerjaann­ya dipukul rata, tapi di sini tidak,’’ ujarnya.

Dipukul rata yang dimaksudny­a adalah semua pekerjaan humas dan protokoler dikerjakan. Namun, di Sidoarjo, dia fokus pada acaranya. ’’Satu lagi, di sini kalau lebih banyak teman pria yang ber tu gas,’’ sebutnya. Dengan begitu, saat akhir pekan, dia bisa bercengker­ama dengan keluarga, terutama anak semata wayangnya. ( fim/ c23/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia