Sambari-Qosim Pilih Tak Kampanye
Sampai 27 September karena Masih Menjabat
GRESIK – Rute berliku menghampar dalam perjalanan panjang cabup dan cawabup. Sebelum momen coblosan pada 9 Desember, mereka akan berkampanye selama 33 hari. Pasangan Sambari-Qosim memutuskan ”melewatkan” jatah kampanye hingga 27 September.
Mulai kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik resmi memulai tahap kampanye bagi para kontestan Pemilihan Umum Bupati (Pilbup) Gresik 2015. Pembukaan kampanye ditandai dengan perhelatan Deklarasi Siap Menang Kalah di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) pada Kamis (27/8).
Dalam momen tersebut, setiap pasangan calon menyatakan siap menang dan kalah. Itu belum cukup. Ketiga pasangan calon juga menyepakati pilbup damai. Mereka adalah Sambari-Qosim atau SQ (nomor 1), Khusnul Huluq-Rubaie atau Berkah (nomor 2), dan Nurhamim-Junaidi alias Arjuna (nomor 3).
Untuk hari pertama kemarin (28/8), yang mendapat kesempatan pertama adalah pasangan SQ. Setelah itu, kampanye berlangsung setiap hari berdasar nomor urut. Masa kampanye tersebut panjang. Yaitu, 28 Agustus hingga 6 Desember. Total ada 99 hari. Setiap pasangan calon pun mendapat jatah masing-masing 33 hari. Karena panjang itulah, KPU memasang aturan ketat. Semua calon dilarang keras kampanye dalam bentuk apa pun di luar jadwal.
Jika dibandingkan dengan coblosan lain, seperti pemilu legislatif maupun pemilihan umum presiden, kampanye pilbup kali ini berbeda. Tim sukses tiga calon sepakat dengan KPU. Mekanisme kampanye diubah. Salah satunya penghapusan sistem zona atau pembagian wilayah kampanye.
KPU memutuskan giliran kampanye diatur menurut jadwal waktu. ”Kami buat jadwal kampanye para kandidat setiap hari,” kata Ketua KPU Gresik Akhmad Roni kemarin.
Aturan tersebut berlaku untuk semua jenis kampanye. Termasuk kegiatan rapat/konsolidasi yang hanya melibatkan internal tim kampanye. ”Kecuali, kegiatan itu digelar di kantor partai masing-masing,” katanya. KPU juga menetapkan jatah kampanye rapat umum. Masing-masing kandidat hanya mendapat kesempatan satu kali mengadakan kegiatan yang mengundang massa dalam jumlah besar.
Bagaimana aksi para kandidat? Pada hari pertama kemarin (28/8), duet Sambari-Qsim (SQ) tampak adem ayem sama. Keduanya tidak mengambil jatah kampanye hingga 27 September. ”Kami mendapat amanah sebagai bupati-Wabup hingga akhir masa jabatan. Karena itu, saya harus memenuhi amanah itu. Kami putuskan tidak berkampanye dulu,” kata Sambari kemarin.
Di sisi lain, tim pemenangan duet Husnul KhuluqAchmad Rubaie (Berkah) sudah menyiapkan sejumlah agenda kampanye hingga menjelang coblosan nanti. ”Prinsipnya, semua kesepakatan dengan KPU akan kami penuhi,” kata Ketua DPC PDIP Siti Muafiyah. (ris/c6/roz)