Flat Romokalisari Siap Huni
Kelurahan Mulai Mendata Warga
SURABAYA – Ada dua flat di Surabaya yang selesai dibangun. Yakni, Flat Romokalisari dan Sememi. Dua bangunan vertikal tersebut merupakan proyek pemerintah pusat.
Di antara dua flat tersebut, baru Flat Romokalisari yang siap huni. ’’Flat Sememi masih menunggu diserahkan oleh pusat,’’ kata Kepala Dinas Pengolahan Tanah dan Bangunan Maria Theresia Ekawati Rahayu.
Flat Romokalisari terdiri atas lima tower block (TB). Oleh pemerintah pusat, flat tersebut resmi diserahkan kepada Pemkot Surabaya pada akhir 2014. Kini sebagian warga mulai didata untuk dimasukkan dalam daftar antrean calon penghuni flat. ’’Pihak kelurahan dan kecamatan sedang melakukan pendataan,’’ lanjut Ekawati. ’’Ada 96 KK yang akan menempati flat tersebut,’’ imbuhnya.
Setiap hunian dilengkapi satu ruang keluarga, kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC, serta ruang jemur. Setiap hunian vertikal seluas 5.000 meter persegi itu juga dilengkapi satu kamar pengelola dan dua untuk penghuni difabel.
Beberapa kelurahan di Surabaya pun mulai mendata warga yang ingin tinggal di Flat Romokalisari. Warga yang berKTP Surabaya dan tergolong ekonomi lemah langsung didaftarkan. Misalnya, di kelurahan Romokalisari ada sekitar 40 KK yang mendaftarkan diri.
Di Simomulyo Baru yang mayoritas padat penduduk, ada 48 KK yang mendaftar. ”Tapi, dari jumlah itu, hanya 20 yang diterima. Itu bergantung pada keputusan pemkot,” kata Lurah Simomulyo Baru Rahadian Satya Nanda.
Rahadian menyebutkan, setiap calon penghuni harus diseleksi. Misalnya, dicek kelengkapan identitas diri. ’’Harus penduduk Surabaya,’’ ujarnya.
Selain itu, menurut dia, pemkot memperhitungkan jarak antara tempat tinggal dan lokasi bekerja. Rahadian menyebut jika bekerja di Rungkut, warga sangat mungkin tidak diterima tinggal di Flat Romokalisari. ’’ Ya, pasti kejauhan,” lanjutnya. (bir/c6/ai)