UK Petra Wisuda 1.100 Mahasiswa
Siap Berkarir hingga Kancah Internasional
SUASANA haru bahagia mewarnai Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya dua hari ini (2829/8). UK Petra resmi melepas 1.100 wisudawan yang dipimpin langsung oleh Rektor UK Petra Prof. Ir Rolly Intan MASc.Dr Eng.
Prosesi wisuda ke-68 UK Petra itu berlangsung di Auditorium UK Petra. Masing-masing wisudawan dari enam fakultas itu terdiri atas program S-1 sebanyak 1.083 orang dan program S-2 sebanyak 17 orang.
’’Selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan program pendidikan sarjana maupun magisternya di UK Petra. Saya berharap, para wisudawan terus bertumbuh dalam segala aspek untuk dapat menjadi berkat bagi sesama dan banyak orang,” ungkap Rolly Intan.
Predikat cumlaude S-1 diraih oleh Maria Monica Rampisela, mahasiswi program studi teknik arsitektur. Peraih IPK 3,93 ini mengangkat tema Galeri Seni Tari Makassar di Tanjung Bunga sebagai tugas akhirnya.
Maria membuat sebuah galeri yang lengkap dan nyaman. Ada berbagai fasilitas menarik dari sarana fasilitas publik, kafe, foodcourt, dan teknologi hologramnya. Proyek itu hanya digarap selama tidak lebih dari lima bulan.
’’Saya ingin lebih memperkenalkan seni tari Makassar sehingga nantinya akan menjadi unsur lokal yang kuat di Makassar. Semoga nantinya, masyarakat lebih mengenal Makassar,” urai dara berambut panjang itu.
Selain Maria, masih banyak wisudawan lain yang berhasil menelurkan inovasi kreatif. Salah satunya milik Stephanie Sugianto, mahasiswi prodi desain interior. Dia merancang sleeping box. Fasilitas tersebut bermanfaat bagi para penumpang-penumpang yang transit atau mengalami delay penerbangan untuk beristirahat sejenak. Sleeping box di area tunggu Bandara Juanda bisa menyediakan kasur, kursi, penyimpanan barang atau TV.
’’Mengangkat konsep serenity atau kenyamanan yang maksimal, saya menawarkan pada pihak bandara sebuah fasilitas privat yang bisa membuat penumpang nyaman dengan menyediakan kasur, kursi, penyimpanan barang hingga TV,’’ ungkap anak sulung peraih IPK 3,57 itu.
Prosesi wisuda juga seolah menjadi momen terakhir menjejakkan kaki mahasiswa di gedung almamaternya. Mereka akan menghadapi dunia baru. Mayoritas wisudawan memang sudah terjun dalam dunia kerja. Sejumlah perusahaan besar nasional maupun internasional telah merekrut mereka setelah dinyatakan lulus.
Rolly merespons positif atas hasil kreativitas dari para siswa yang inovatif dan memberikan keunikan. Pihaknya bahkan memberikan kebebasan seluas-luasnya dan mendorong berpikir kreatif.
Sementara itu, menurut Rolly, lulusan UK Petra selalu diperhitungkan di kalangan profesional luar negeri, terutama Singapura. UK Petra pun merupakan satu-satunya universitas swasta di Jawa Timur yang mengantongi Employment Pass Eligibility Certificate (EPEC) dari Minister of Man Power (Kementerian Tenaga Kerja Singapura). Hal itu semakin mempermudah para alumnus UK Petra untuk berkarir di Singapura.
Selain itu, bila dijabarkan dari sepak terjang para alumni di dunia kerja, setidaknya terdapat tiga profil yang cukup menjanjikan bagi para lulusan. Di antaranya dunia akademik, kalangan profesional, dan entrepreneur atau teknopreneur. (shy/xav)