Smasa Blitar Cari Lawan Seimbang
Unggul Materi, Ingin Ulangi Kejayaan Musim 2013
MALANG – Smasa Blitar, sebutan tim putra SMAN 1 Blitar, dengan gemilang berhasil memenangi laga do or die kemarin (29/8). Berhadapan dengan SMAN 4 Malang, tak tanggung-tanggung, skuad itu menuntaskan duel dengan skor telak 50-7.
Membandingkan skill kedua skuad, laga tersebut memang bisa dibilang tidak imbang. Smasa Blitar yang pernah meraih gelar champion pada musim 2013 diamunisi pemainpemain cemerlang tahun ini. Karena itu, mereka menargetkan mencari lawan seimbang hingga di babak fantastic four.
Kuarter awal dimulai dengan performa meyakinkan Smasa Blitar. Pola serangan yang berani yang dikombinasikan dengan skill pemain yang merata membuat tim tersebut mendominasi perolehan angka. Sedangkan Stetsa, julukan lawannya, harus puas dengan lemparan bebas yang dilayangkan Hansen Eqaudi. Smasa Blitar tampak lihai mengendalikan emosi sehingga terus memproduksi poin. Skor 23-3 pada akhir kuarter pertama untuk Smasa Blitar.
Meski raihan poin sempat menurun di kuarter kedua, pertahanan Smasa Blitar tak memberikan banyak peluang bagi lawan untuk membobol ringnya. Naja Nazzala, Smasa Blitar, menampilkan permainan brilian dengan mencetak delapan angka berturut-turut pada pertengahan kuarter. Sebaliknya, Stetsa semakin jatuh dengan pola serangan yang tak kunjung menajam. Bahkan, skuad tersebut
di kuarter ketiga. Sayangnya, Smasa Blitar menurunkan produktivitas di kuarter akhir. Intensitas serangan mereka tampak tidak seagresif kuarter awal. Untungnya, koleksi poin skuad itu terlalu besar untuk dikejar lawan. Laga berakhir dengan keunggulan Smasa Blitar. Meski begitu, pelatih Smasa Blitar Erwan Budi Santoso menyatakan bahwa materi pemainnya musim ini jauh lebih unggul daripada tahun sebelumnya. Karena itu, Erwan berani memasang target tinggi untuk tim didikannya tersebut.
” Tahun lalu saja kami bisa tembus Harusnya, dengan mumpuni yang dimiliki tim kami musim ini, Smasa Blitar bisa tembus
tandasnya. Nanti pada duel babak Smasa Blitar berhadapan dengan SMAN 1 Boyolangu, Tulungagung, juara grup D putra. Erwan mengaku tak gentar dan percaya yang dimiliki pemainnya bakal semakin kuat.
Sementara itu, sektor putri tak kalah menarik. Dhamysoga, sebutan SMAN 5 Malang, menorehkan prestasi tertinggi sepanjang sejarah Honda DBL. Untuk kali pertama skuad tersebut mampu melenggang ke babak Tiket itu didapat dari laga krusial melawan SMA St Thomas Aquino Malang.
Pertahanan Dhamysoga cukup menawan sejak awal. Lawan sulit berkutik sehingga hanya membuahkan dua poin dari Iftakul Ismiyah. Melalui permainan dengan tempo lambat namun efektif, Dhamysoga konsisten menambah angka. Namun, stamina skuad tersebut sempat melemah di dua kuarter akhir. Hal itu dimanfaatkan St Thomas Aquino dengan melancarkan sembilan tambahan poin. Sayangnya, angka tersebut tak mampu mengubah kedudukan. Skor pertandingan berakhir 25-17 untuk kemenangan Dhamysoga. (pur/c9/sam)