Gulat Jatim Darurat Jalani Tryout Khusus
SURABAYA – Rangkaian agenda
tryout yang dilakukan tim gulat Kaltim di Jatim berakhir hari ini. Namun, skuad puslatda Jatim proyeksi PON Jabar 2016 telah menerima setumpuk pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum PraPON yang dihelat di Padang, Sumatera Barat, Oktober nanti.
Salah satu di antaranya, perihal kecepatan gerakan. Pegulat Jatim terlihat beberapa kali kurang bisa mengantisipasi gerakan lawan. Akibatnya, mereka dengan mudah dibanting atau dikunci pegulat Kaltim.
Hal itu disampaikan pelatih gulat Jatim Abdul Rahman kemarin (29/8) yang menganggap pegulat Jatim tidak jauh berbeda dengan pegulat Kaltim. ’’Tetapi, soal kecepatan, anak-anak memang sedikit lambat,’’ kata Rahman.
Pelatih spesialisasi kelas grecoroman itu beralasan, kelemahan pegulat asuhannya itu terjadi lantaran minim mengikuti uji tanding. Setelah PON Riau 2012, tim gulat Jatim belum pernah mengadakan tryout secara khusus. Mereka hanya turun di kejurda dan kejurnas. Selebihnya, Hasan Sidiq dkk berlatih di Surabaya.
Tim gulat Jatim pernah mendatangkan duet pelatih asal Rumania Razvan Motoi dan David Dobre pada 2013 dan 2014. Namun, hal itu tidak begitu berpengaruh terhadap kemampuan pegulat Jatim ketika melakukan uji tanding langsung dengan pegulat daerah lain.
Sebab, latihan khusus di luar Jatim tidak hanya bertujuan menyegarkan suasana. Namun, itu juga mencari lawan sparing dari atlet daerah lain. Dengan begitu, diharapkan kemampuan pegulat Jatim bisa lebih berkembang.
’’Selama ini anak-anak sparing dengan rekan-rekan sendiri sehingga tolok ukur kesiapan atlet masih kami ragukan,’’ tambahnya.
Pegulat senior Jatim Sartono mengatakan jenuh apabila hanya berlatih di Jatim dengan melawan temanteman sendiri. Dia ingin bisa sparing dengan atlet luar daerah. ’’Dengan begitu, kami bisa mengukur kekuatan sendiri dan memetakan kekuatan lawan,’’ tutur peraih perunggu gaya bebas kelas 55 kg di PON Riau 2012 itu. Kondisi itu jelas jauh berbeda dengan yang dilakukan tim gulat Kaltim. (okt/c4/ady)