Jawa Pos

Pulang Beli Bubur, Ibu Hamil Dihajar

-

SURABAYA – Yang dialami Nurul Cholifa, 26, warga Karang Poh III/25, kemarin (29/8) bakal sulit dilupakan. Betapa tidak, mendadak dia diserang tetangga sendiri, yakni kakak-adik Iswati dan Lilik. Kini perempuan yang sedang mengandung dua bulan itu masih mengalami trauma dengan peristiwa tersebut.

Nurul menceritak­an, ketika itu dirinya hendak pulang setelah membeli bubur sekitar pukul 08.30. Saat menuju rumahnya, dia berhenti di depan gang. Kebetulan, jalan di perkampung­an padat penduduk itu sedang diperbaiki. ’’Saya menunggu gerobak pasir masuk dulu,’’ terang Nurul yang ditemani ibunya, Juariah, 65.

Nurul yang masih duduk di atas motor Supra X mendadak didatangi Iswati. Tanpa alasan yang jelas, Iswati mengomel tidak keruan. Dia marah-marah dengan perempuan yang belum setahun menikah tersebut.

Sambil mengomel, secara tiba-tiba Iswati memukul kepala Nurul. Nurul berontak teriak, meminta pertolonga­n warga. Namun, Iswati tetap menghajar Nurul. ’’Kepala saya bagian kanan ini masih memar,’’ kata Nurul sambil memegangi kepalanya.

Nurul tidak sempat melawan. Dia hanya mencoba untuk mengusir Iswati dengan melempar kerikil agar segera pergi. Namun, hal itu semakin membuat Iswati mengamuk tidak terkontrol. Diambillah sebongkah batu bata, lantas dilemparka­n ke kepala Nurul.

Meski terluka, Nurul bisa lari dari amukan Iswati. Dia langsung melaporkan kejadian itu kepada ketua RW setempat. Mendengar kakaknya dilaporkan ke RW, Lilik, adik Iswati, tidak rela.

Dia berusaha mendatangi Nurul dan mencoba untuk ikut menganiaya Nurul. Tidak ada warga yang berani mendekati keributan itu. ’’Akhirnya, warga memutuskan untuk melapor ke polisi,’’ imbuh Nurul.

Selama ini, Iswati memang dikenal sering bermasalah. Terkadang, dia bisa diajak ngobrol. Tetapi, kadang dia bisa marah-marah sendiri. Pernah ada kejadian dia menyiram air panas ke warga pendatang baru.

Setelah menerima laporan, Jajaran Polsek Tandes beserta Babinkamti­bmas Kelurahan Karang Poh mengevakua­si keduanya. Kakak dan adik itu diangkut ke mobil petugas dengan susah payah. Mereka dibawa ke liponsos.

Kanitreskr­im Polsek Tandes AKP Bambang Agus TB menyatakan masih akan mendalami kejiwaan dua orang itu, terutama Lilik. Jika mengacu kepada keterangan warga sekitar, dua orang tersebut memang tidak waras. Namun, Lilik yang bersuami akan dicoba untuk dimintai keterangan. ’’Kami masih tunggu perkembang­an situasi mereka dulu,’’ ungkap Bambang. (did/c19/git)

 ?? DIDA TENOLA/JAWA POS ?? MASIH SAKIT: Nurul Cholifa (kiri) menutup memar di pelipis setelah dianiaya Iswati dan Lilik.
DIDA TENOLA/JAWA POS MASIH SAKIT: Nurul Cholifa (kiri) menutup memar di pelipis setelah dianiaya Iswati dan Lilik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia