Jawa Pos

KPU Coklit Ulang di Kebomas

Banyak Rumah Tak Ditempeli Stiker

-

GRESIK – Bagaimana kerja petugas pemutakhir­an data pemilih (PPDP)? Di Kecamatan Kebomas dan Kecamatan Gresik, Kelurahan Lumpur, pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih masih bermasalah. KPU dan Panwaslih Gresik pun turun tangan. Wilayah lain masih diteliti.

Panwaslih telah melapor secara resmi ke KPU Gresik terkait dengan temuan coklit itu. ’’Kami sudah merekomend­asi agar segera ditindakla­njuti,’’ kata Ketua Panwaslih M. Faizin.

Di Kecamatan Kebomas, di satu TPS diketahui belum dilakukan coklit kepada seluruh calon pemilih. Temuan itu berawal dari laporan panwascam setempat. Mereka mendapati seluruh warga di TPS tersebut tidak didatangi PPDP.

Di Kecamatan Gresik, ada masalah di satu TPS Kelurahan Lumpur. Belum ada satu pun rumah yang ditempeli stiker tanda pendataan pemilih pilbup. Padahal, stiker itu menjadi bukti proses coklit sudah dilakukan petugas.

Mengapa itu bisa terjadi? KPU Gresik sudah mengklarif­ikasinya. Penyebab kasus di dua TPS tersebut berbeda. Di Kebomas, penyebabny­a adalah petugas PPDP tidak mendata langsung kepada calon pemilih. ’’Makanya, untuk yang di Kebomas, saat ini dilakukan coklit ulang,’’ ujar Komisioner KPU Gresik Abdullah Sidiq Notonegoro. Penyebab temuan di Lumpur agak berbeda. Di sana, sebenarnya petugas PPDP pilbup sudah turun mendata seluruh calon pemilih. Hanya, mereka tidak menempelka­n stiker itu ke rumahrumah warga. ’’Kami minta nanti stiker itu dipasang,’’ katanya.

Namun, masalah penempelan stiker juga terjadi di sejumlah kecamatan lain. Sebab, diketahui tidak semua warga bersedia rumahnya ditempeli stiker pilbup. ’’Kalau tidak bisa terpasang, tetap akan kami data,’’ ujar Sidiq.

Sejatinya, KPU sudah menyelesai­kan tahap awal coklit pemilih. Saat ini, hasil coklit itu direkap di seluruh desa/ kelurahan. Nanti, data hasil penelitian tersebut ditetapkan menjadi daftar pemilih sementara (DPS).

KPU Gresik mengestima­si jumlah penguranga­n itu mencapai 45 ribu orang dari data awal 977.136 warga. Dengan estimasi tersebut, jumlah pemilih pada pilbup mendatang tidak sampai 935 ribu warga. (ris/c23/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia