Jawa Pos

Paduan Rupawan dan Kisah Menawan

-

”SELIM, Zeynep!” teriak penggemar yang menyesaki area meet and greet bintang Elif di Istora Senayan, Jakarta, Senin (24/8)

Bisa menyaksika­n idola yang selama ini ditonton di layar televisi dari jarak lebih dekat membuat mereka begitu heboh. Apalagi yang berkesempa­tan naik panggung dan berfoto bareng. Setahun lalu, ketika pemain Mahabharat­a (India) didatangka­n ke Indonesia, histeria yang sama juga terlihat.

’’Duh, Emre ganteng banget. Enggak kalah oleh bintang Hollywood. Gulcin juga cantiknya bikin ngiri,’’ kata Sumaya, 24, menyebut nama pemeran Selim dan Zeynep dalam serial drama Elif.

Sumaya datang dari Bogor bersama dua adik perempuann­ya, Rania, 19, dan Nadia, 16. Tidak bisa dimungkiri, wajah rupawan para pemain Turki menjadi magnet kuat yang memikat, selain jalan cerita drama yang menarik.

’’Alurnya mudah diikuti dan bikin terus penasaran untuk nonton. Kisah cintanya juga sweet banget. Gemes deh,’’ ujar Rania menimpali. Dia mengaku lebih cocok dengan serial Turki yang mengangkat kisah drama romantis dan konflik keluarga daripada cerita sejarah.

Merry Susanto dari Jakarta Barat juga dibikin jatuh hati oleh serial Turki. Dia menonton beberapa judul, mulai yang berlatar kerajaan sampai drama romantis. Padahal, ketika setahun lalu booming tayangan India di Indonesia, Merry tidak terjangkit. ’’Banyak budaya Turki yang mirip dengan di sini. Selain itu, pemainnya keren-keren,’’ ucapnya.

Rentang usia pencinta drama Turki sangat beragam. Tengok saja Mariani, 64. Ibu enam anak dan nenek 16 cucu tersebut tidak pernah melewatkan sehari pun tanpa menonton drama Turki. Dia hafal nama-nama pemeran dan bahkan adegan dalam tiap episode.

Drama percintaan serta konflik keluarga yang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari membuat Mariani suka. Karakter tokoh baik dan jahat yang dibuat ekstrem juga menjadi ciri khas. ’’Sampai geregetan sama Melek yang terlalu sabar,’’ ungkap Mariani menyebut nama salah satu karakter dalam drama Elif.

Banardi Rachmad, GM programmin­g acquisitio­n SCTV, menambahka­n, pesona aktor dan aktris Turki juga menjadi pertimbang­an tersendiri, selain kedekatan kultur dan religi antara masyarakat Indonesia dan Turki. Dia menuturkan, para aktris dan aktor Turki memiliki wajah yang enak ditatap.

’’Lihat saja pemain-pemain Elif, tampan dan cantik. Bedanya dengan pemain India, mudah dikenali kalau dia dari India. Kegantenga­n orang Turki merupakan perpaduan Arab, Asia, Eropa, dan mirip-mirip Amerika Latin juga.”

Lantas, bagaimana kemungkina­n aktor atau aktris Turki bermain dalam produksi Indonesia? Misalnya, Shaheer Sheikh yang setelah booming serial Mahabharat­a tahun lalu kini memilih berkarir di Indonesia daripada pulang ke India. Dia tampil dalam beberapa program televisi, sinetron, dan film. ’’Industri pertelevis­ian di Turki sudah sangat maju. Jadi, sementara belum ada wacana apakah aktor-aktor Turki tersebut akan berkarir di sini,’’ jelas Banardi.

Animo pemirsa Indonesia terhadap serial Turki masih sangat besar, baik dari jalan cerita maupun pemainnya. Momen itu pun terus dimanfaatk­an stasiun televisi untuk menghadirk­an variasi tayangan.

’’Masing-masing stasiun punya keunikan yang khas dan karakter pemirsa. Dalam waktu dekat, kami menampilka­n serial baru dengan tambahan warna yang tidak ada dalam dua serial kami sebelumnya,’’ tutur Kiki Zulkarnain, general manager programmin­g ANTV. (nor/c5/sof)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia