Jawa Pos

Berkah Hujan bagi Rossi

-

SILVERSTON­E – Valentino Rossi sepertinya akan tergusur dari puncak klasemen MotoGP. Menjelang lomba di Silverston­e kemarin (30/8), poin Rossi sudah disamai Jorge Lorenzo. Dalam tiga lomba terakhir, menembus top two saja tidak bisa. Namun, hujan yang turun ketika lomba berlangsun­g mengubah segalanya

Sang Rain Master, julukan Rossi, berhasil memenangi lomba MotoGP Inggris.

Rossi yang membela Movistar Yamaha menang cukup jauh atas Danilo Petrucci (Pramac Ducati) yang secara mengejutka­n finis kedua. Lorenzo, rekan setim yang juga pesaing terdekat, hanya mampu finis keempat. Sedangkan posisi ketiga direbut Andrea Dovizioso (Ducati).

Hasil itu membuat Rossi kembali menjauhi Lorenzo. Tambahan 25 poin membuat The Doctor mengoleksi 236 poin. Dia unggul 12 poin atas Lorenzo yang berada di urutan kedua. Sedangkan Marc Marquez (Repsol Honda) tertinggal semakin jauh karena kemarin gagal finis. ”Saya merasa sangat nyaman dengan setting- an motor hari ini (kemarin, Red),” kata Rossi setelah balapan.

Sampai babak kualifikas­i Sabtu, Rossi belum menunjukka­n tandatanda akan bangkit. Pembalap Italia itu hanya bisa merebut posisi start keempat. Marquez, Lorenzo, dan Dani Pedrosa (Repsol Honda) berurutan mengisi posisi pertama sampai ketiga.

Baru kemarin pagi muncul harapan. Hujan mengguyur Sirkuit Silverston­e. Rossi paling hebat balapan dalam kondisi hujan dibandingk­an Marquez maupun Lorenzo.

Pada sesi warming-up di pagi hari, Rossi sudah menunjukka­n tanda-tanda akan bersaing di barisan terdepan. Dia paling cepat dalam kondisi lintasan basah, diikuti Petrucci di urutan kedua.

Dalam lomba, meski melakukan start bagus dan sempat memimpin langsung lomba di lap pertama, Lorenzo terus melambat. Dengan mudah, posisinya diambil alih Marquez, dan kemudian harus berlama-lama berduel dengan Pedrosa. Bahkan, pada akhir balapan, Lorenzo gagal bersaing dengan Dovizioso dan Petrucci.

Marquez lebih parah. Rekor buruknya di balapan basah terus berlanjut. Terus menempel Rossi di depan, Si Semut Merah –julukan Marquez– tampak sabar dan hatihati menjaga posisi untuk setidaknya bisa finis podium.

Tapi, petaka itu datang ketika balapan menyisakan delapan lap. Keluar dari tikungan pertama, motornya oleng. Tubuhnya terlempar ke udara, lalu terbanting keras ke aspal. Beruntung, dia bisa berdiri tanpa cedera berarti.

Out- nya Marquez dari balapan membuat beban Rossi berkurang. ”Ketika melihat Marc terjatuh, aku menurunkan kecepatank­u,” kata Rossi. ”Tapi tidak bisa terlalu rileks. Aku berdoa supaya Danilo tidak terlalu mengambil risiko (untuk merebut kemenangan). Toh, ini adalah podium pertamanya,” imbuhnya.

Kian istimewa bagi Rossi, itu adalah kemenangan pertamanya di Silverston­e. Seluruh kemenangan­nya di GP Inggris selalu direngkuh di Donington Park. Silverston­e baru menjadi tuan rumah MotoGP sejak 2010.

Kemenangan Rossi di Silverston­e tidak hanya soal keunggulan 12 poin atas Lorenzo. Sejak awal, The Doctor tidak memasukkan lomba di sana dalam hitungan memburu kemenangan. Rossi sebelumnya baru berani bicara kemenangan di lomba ke-13 dua pekan mendatang di San Marino.

Kalau di San Marino Rossi benarbenar menang, akan sangat sulit bagi Lorenzo untuk mengejar. Jika itu terjadi, setidaknya The Doctor akan unggul 17 poin. Lorenzo butuh empat kemenangan di antara lima lomba berikutnya untuk menyalip. Sesuatu yang sangat sulit dilakukan bukan?

Menarik ditunggu, apakah berkah hujan Silverston­e kemarin terasa sampai 8 November nanti? Saat lomba terakhir MotoGP 2015 diselengga­rakan di Valencia. (cak/c17/ang)

 ?? RUI VIEIRA/AP PHOTO ??
RUI VIEIRA/AP PHOTO

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia