Kepala Bandara dan Keamanan Sentani Dicopot
JAKARTA – Tragedi kecelakaan pesawat Trigana Air nomor penerbangan IL-257 berbuntut panjang. Kepala Bandara Sentani, Jayapura, Bayu Prasetyo dilaporkan harus angkat kaki dari jabatannya. Alasannya, dia dinilai lalai saat menjalankan tugas.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djurait kemarin. Hadi menjelaskan, kelalaian itu merujuk pada perbedaan data manifes. Yakni, data penumpang yang berangkat berbeda dengan daftar penumpang yang tercantum di maskapai. ”Iya betul (kepala Bandara Sentani dicopot, Red),” ujarnya dalam pesan singkat.
Bayu dicopot Rabu lalu (26/8). Posisi kosong tersebut kemudian diisi kepala otoritas Bandara Jayapura. ”Sementara dirangkap,” ungkapnya.
Selain kepala bandara, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memutuskan untuk mengganti kepala Bidang Keamanan Bandara Sentani. Keputusan di- ambil dengan pertimbangan yang sama dengan kepala bandara. ”Kepala bidang keamanan penerbangan yang baru D.L. Pakondo,” tutur Hadi.
Seperti dikabarkan, pesawat Trigana Air jatuh dan meledak setelah menabrak Gunung Tangok di wilayah Pegunungan Bintang, Papua. Dalam tragedi tersebut, pesawat rute Jayapura–Oksibil itu membawa 49 penumpang dan 5 kru. Tapi, ternyata data penumpang yang dirilis awal berbeda dengan data penumpang terbang. Polda Papua pun harus merilis dua kali data penumpang yang jadi korban dalam penerbangan 16 Agustus.
Dalam rilis kedua, sembilan nama baru ternyata menggantikan penumpang yang tercatat di manifes awal. Salah satunya Hikmat Ardono yang digantikan Yance Wapdanon. Hikmat memang berencana menumpang pesawat Trigana Air menuju Oksibil pada hari itu. Namun, jadwal perjalanannya diubah menjadi malam. (mia/c10/kim)