Jawa Pos

Pasar Sepeda Motor Belum Pulih

-

SURABAYA – Penjualan kendaraan roda dua masih belum menunjukka­n tandatanda membaik. Buktinya, penjualan motor beberapa merek tetap anjlok pada awal semester kedua tahun ini.

Salah satunya adalah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Jawa Timur (Jatim) yang juga mengalami penurunan penjualan secara drastis. Koordinato­r Area 2W Jatim PT SIS Aceng Ulumudin menyebutka­n bahwa sales motor Suzuki pada semester pertama ini anjlok 15–20 persen bila dibandingk­an dengan tahun lalu.

Tercatat, penjualan yang ditorehkan hingga akhir Agustus ini baru mencapai 11 ribu unit. Tahun lalu penjualan menembus angka 14 ribuan pada semester pertama. Pangsa pasar Suzuki di Jatim juga menurun dari 9 persen pada 2011 menjadi 2 persen tahun ini. ’’Penjualan menurun karena market nasional ikut menurun. Bulan ini saja hampir semua merek turun sampai 30 persen,’’ kata Aceng pada sela acara Suzuki Indonesia Challenge, Surabaya, kemarin (30/8).

Angka penjualan sempat tertolong saat Lebaran. Sebab, banyak orang yang membeli motor baru untuk mudik. Namun, setelah Lebaran, penjualan justru kembali menurun. Kontribusi terbesar penjualan motor Suzuki masih datang dari kelas sport underbone andalannya, Suzuki Satria F 150, sebesar 75 persen dari total sales. Lalu, disusul unit matik Suzuki Address 110 dengan penjualan hampir 15 persen. Sisanya, 5 persen, disumbang dari unit lain.

Aceng mengungkap­kan, market share Suzuki Satria F 150 menjadi tertinggi di kelasnya. Yakni, mencapai 65 persen. Satria F 115 Young Star juga masih belum menjadi andalan dari Suzuki lantaran penjualany­a pun belum banyak. ’’Penjualan Satria F 150 masih jadi backbone kami. Sejak Januari sampai Agustus ini, sudah terjual 800 unit,’’ ujar Aceng.

Di tempat yang sama, Strategic & Planing 2W Dept Head PT SIS Giri S. Triatmojo menuturkan, dengan situasi ekonomi yang kurang bagus, ada beberapa kiat Suzuki untuk mendongkra­k penjualan. Salah satunya adalah menyelengg­arakan event. ’’Bukan hanya event besar. Setiap bulan kami adakan event di tempat keramaian seperti pasar dan mal untuk melakukan penjualan,’’ ungkapnya.

Turun langsung ke pasar dianggap menjadi strategi efektif bila melihat penjualan yang menurun dan konsumen yang cenderung ragu membeli motor baru. (mir/c14/agm)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia