Jawa Pos

Pelaku Ledakan Diduga Sindikat

-

BANGKOK – Pemerintah Thailand agaknya kesulitan mengorek keterangan dari tersangka bom Kuil Erawan yang mereka tangkap pada Sabtu (29/8). Sebab, hingga kemarin (30/8) si tersangka lebih banyak bungkam dan menolak untuk kooperatif. Pihak kepolisian juga belum merilis kewarganeg­araan si tersangka.

Kepala Pasukan Militer Jendral Udomdej Sitabutr menjelaska­n, interogasi tidak mengalami kemajuan karena tersangka tidak memberikan informasi yang berharga. Mereka harus melakukan interogasi lebih jauh dan membuat tersangka paham sehingga lebih kooperatif. ’’Namun, di sisi lain, kami juga harus hati-hati agar tidak melanggar hak-hak tersangka,’’ ujarnya.

Pemerintah Thailand pun bekerja sama dengan kedutaan berbagai negara untuk mencari identitas pelaku yang sudah tertangkap tersebut. Mereka juga menggunaka­n beberapa penerjemah dalam proses investigas­i.

Pihak kepolisian lantas menyimpulk­an bahwa tersangka memiliki hubungan dengan jaringan kelompok penyelundu­pan dan perdaganga­n manusia. Menurut mereka, kelompok itu menyerang karena belakangan bisnis mereka terganggu. Itu terjadi karena belakangan ini pemerintah Thailand menggelar operasi pengetatan di perbatasan untuk menghindar­i perdaganga­n manusia. Tumpukan paspor yang ditemukan diperkirak­an dipergunak­an untuk dokumen para imigran gelap.

’’Kelompok ini tidak puas karena polisi menahan orang-orang yang mencoba masuk secara ilegal,’’ ungkap juru bicara Kepolisian Nasional Thailand Prawut Thavornsir­i. Namun, pendapat tersebut bisa saja salah. Sebab, selama ini pernyataan pihak kepolisian kerap berubah-ubah. Bahkan, pernyataan yang dikeluarka­n setiap pejabat berbeda-beda. (AFP/Reuters/sha/c20/tia)

 ??  ??
 ?? REUTERS/THAI POLICE/HANDOUT VIA REUTERS ?? CEK: Beberapa barang bukti yang diperoleh dari tersangka pengebom.
REUTERS/THAI POLICE/HANDOUT VIA REUTERS CEK: Beberapa barang bukti yang diperoleh dari tersangka pengebom.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia