Percuma kalau Gagal di Eropa
Sterling
Hazard
Neymar
Ronaldo
Aguero
Silva
Diego Costa
Willian
Suarez
Benzema
Bale
De Bruyne
Pedro
Messi
James Douglas
Costa
Lewandowski
Mueller
Robben
Di Maria MANCHESTER – Klub kaya baru Manchester City punya performa hebat di Premier League, itu sudah biasa. Musim ini mereka sudah melewati empat laga dan selalu menang tanpa kebobolan. Sekarang yang dinantikan, mampukah mereka bersaing di Eropa?
Demi ambisi di Liga Champions, Manchester City terus menambah kekuatan. Musim ini mereka membelanjakan 134 juta pounds atau setara Rp 2,9 triliun untuk membeli Raheem Sterling, Fabian Delph, Patrick Roberts, Nicolas Otamendi, dan yang terbaru Kevin De Bruyne.
Chelsea butuh sembilan tahun sejak dimiliki konglomerat Rusia
Cavani / Ibrahimovic
Pastore
Lucas Moura Roman Abramovich untuk merebut juara Liga Champions. Dan, untuk City, ini sudah tahun ketujuh mereka dimiliki konglomerat Abu Dhabi Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
Belanja paling anyar mereka adalah De Bruyne yang merupakan pemain dengan terbanyak di Eropa musim lalu bersama klub Jerman Wolfsburg. Kehadirannya diyakini membuat kolaborasi lini serang City menjadi sangat dahsyat.
Sterling mengisi sayap kiri, David Silva di belakang striker, dan De Bruyne di sayap kanan. Mereka akan menopang sang striker tunggal Sergio Aguero
De Bruyne juga bisa bermain di semua posisi gelandang serang, baik kanan, kiri, maupun tengah.
Musim lalu, De Bruyne paling sering bermain di belakang striker. Namun, terkadang dia juga melebar ke sayap kanan ataupun kiri. Dengan kemampuan itu, tanpa kesulitan De Bruyne bisa melakukan disposisi di lini serang City saat permainan berjalan. Lagi pula, Silva juga piawai di sayap kanan.
Bagi Silva, adalah kerugian besar apabila selama membela City dirinya tidak pernah menjuarai Liga Champions. Kehadiran Sterling dan De Bruyne memantik optimismenya. ’’Sejujurnya sangat berat melawan Bayern Muenchen atau Barcelona,’’ kata Silva sebagaimana dilansir ESPN. ’’ Tetapi, tambahan pemain hebat musim ini membuat kami mungkin bisa meraihnya,’’ lanjutnya.
De Bruyne yang ketika membela Chelsea dikritik Jose Mourinho sebagai pemain individual yang melemahkan tim menunjukkan bahwa dirinya bisa bermain kolektif di Wolfsburg. Karena itu, City meyakini De Bruyne bisa
Southampton Swansea City
vs Norwich City 3-0 vs Man United 2-1 Klasemen Sementara (Lima Besar) 1. Man City 4 4 0 2. Crystal Palace 4 3 0 3. Leicester City 4 2 2 4. Swansea City 4 2 2 5. Man United 4 2 1 meningkatkan daya serang sekaligus kolektivitas tim.
Berbeda dengan Mourinho, kapten City Vincent Kompany yang merupakan kompatriot De Bruyne di timnas Belgia berkomentar, ’’Kehadirannya takkan pernah melemahkan tim. Dia pemain yang fenomenal.’’
Saat ini, City sudah dahsyat. Dalam empat laga, mereka menang empat kali, mencetak sepuluh gol, dan belum kebobolan. Ketika melawan Watford dan menang 2-0, Manajer City Manuel Pellegrini menunjukkan bahwa variasi serangan mereka banyak.
Aguero yang biasa bermain sebagai striker tunggal sempat digeser ke kiri saat permainan berjalan. Kemudian, Sterling dimainkan di posisi striker dan Silva ke posisi kanan. Mereka sem- 0 1 0 0 1 10-0 8-5 8-5 7-4 3-2 12 9 8 8 7 pat bermain dengan skema 4-3-3. Hasilnya tetap jos, meski biasanya bermain dengan 4-2-3-1.
Dengan komposisi lini serang seperti saat ini, City diyakini bisa bersaing di Eropa. Meski, untuk menantang kolaborasi terbaik Barcelona Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar yang mencatat 122 gol di semua ajang musim lalu, mereka masih sedikit kalah kelas.
Bahkan, City juga masih sedikit berada di bawah kolaborasi lini serang Real Madrid. Di bawah Rafael Benitez, Real tetap memakai Karim Benzema sebagai striker utama yang ditopang Cristiano Ronaldo di kiri, Gareth Bale di belakang striker, dan James Rodriguez di kanan.
Setidaknya, kolaborasi City ini setara atau lebih baik ketimbang rivalnya di Inggris, Chelsea,