Jawa Pos

Sampai Lupa Cara Selebrasi

-

KENANGAN menjebol gawang lawan tidak ada lagi dalam ingatan Thomas Vermaelen. Maklum, sudah hampir tiga tahun ini dia tidak menyumbang gol bagi tim yang dibelanya. Kali terakhir Vermaelen menjebol gawang lawan adalah saat masih berkostum Arsenal, bertandang ke kandang Bradford City, 11 Desember 2012.

Tidak mengherank­an kalau bek tengah berkebangs­aan Belgia itu terlihat dingin setelah menjebol gawang Malaga di Camp Nou Minggu dini hari (30/8). Padahal, gol dari tendangan voli yang memanfaatk­an bola rebound itu menjadi penentu kemenangan La Blaugrana, sebutan Barcelona.

Bukan apa-apa. Vermaelen juga tidak sedang menjaga perasaan siapa pun. ’’Saya tidak berselebra­si. Sebab, saya memang tidak tahu caranya melakukan selebrasi,’’ ujar pemain 29 tahun itu sebagaiman­a dikutip dari situs resmi klub.

Kontribusi tersebut menjadi kali pertama dibukukan Vermaelen sejak didatangka­n ke Barca pada 9 Agustus 2014 dengan GBP 15 juta (Rp 323,9 miliar).

Sebenarnya, minimnya kontribusi gol dari seorang defender tidaklah aneh. Tapi, sejak tiba di Barca, Vermaelen belum berkesempa­tan menunjukka­n talentanya karena cedera hamstring berkepanja­ngan. Musim lalu, dia hanya dimainkan satu kali di La Liga. Tepatnya saat Barca menjamu Deportivo La Coruna pada jornada pemungkas.

Disanksiny­a Gerard Pique dalam empat laga La Liga menjadi berkah bagi Vermaelen. Dua laga Barca dijalaniny­a sebagai starter, dan sebagai gantinya, dia mencetak gol. Aksi itu seolah-olah memanggil-manggil Luis Enrique untuk mematenkan posisinya di jantung pertahanan Barca.

’’Oh, saya tidak kaget dengan level permainann­ya. Thomas memang sebagus ini,’’ kata Enrique dalam konferensi pers setelah pertanding­an, seperti dikutip Football Espana. ’’Dia belum 100 persen dan harus terus mengumpulk­an minute play. Dia aset yang bagus di momen-momen set pieces. Karakterny­a juga mumpuni,’’ puji sang tactician. (ren/c23/na)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia