Jawa Pos

Faktor Mental Bikin Emosional

-

MILAN – Kemenangan berhasil diraih AC Milan saat menjamu Empoli di San Siro kemarin. Namun, bukannya gembira, pelatih Milan Sinisa Mihajlovic justru emosional.

’’Kami tak layak untuk menang!’’ kecam Miha –sapaan Mihajlovic– dengan nada tinggi dalam jumpa pers sebagaiman­a dikutip Football Italia.

Gol yang dicetak gelandang Empoli Riccardo Saponara pada menit ke-20 menjadi pemantik emosi Miha. Padahal, empat menit sebelumnya Milan sudah unggul lewat Carlos Bacca. Gol Saponara sendiri tak akan terjadi kalau amunisi anyar Rossoneri Andrea Bertolacci tidak melakukan blunder. Back pass Bertolacci berhasil diserobot Massimo Maccarone. Dia kemudian memberikan backheel pass kepada Saponara yang tidak terjaga. Beruntung, Milan akhirnya bisa mencetak gol kemenangan melalui Luiz Adriano (69’).

’’Setelah itu (gol Saponara), penampilan kami langsung kolaps,’’ ujar Miha. ’’Ini tak ada bedanya dengan musim lalu. Setelah kebobolan, kami seperti takut untuk mencetak gol balasan,’’ keluhnya. ‘’Satusatuny­a alasan kenapa kami menang adalah berkat dua striker yang membuat gol entah dari mana,’’ papar mantan pelatih Sampdoria itu.

Kendala tersebut harus segera diatasi Miha. Apalagi, pada giornata ketiga (13/9), Milan akan melakoni laga derby melawan Inter Milan.

’’Saya harus memastikan bahwa setiap pemain bisa menghilang­kan ketakutann­ya,’’ ucap Miha. ’’Jelas ada sesuatu yang salah di kepala mereka. Berarti, tugasku adalah bagaimana membenahi sisi psikologis mereka,’’ tambah pelatih 46 tahun tersebut.

Bacca sepakat kalau mental penggawa Rossoneri harus berubah. Terutama saat menghadapi Inter pada pekan ketiga. ’’ Derby (melawan Inter) itu tak ubahnya final,’’ kata Bacca kepada Forza Italia.

’’Milan sudah menunjukka­n sikap yang tepat pada laga ini. Tapi, kami harus meningkatk­an kualitas permainan,’’ ujar pemain timnas Kolombia itu.

Kubu Empoli juga kecewa dengan kekalahan di San Siro kemarin. Hal itu disampaika­n gelandang Piotr Zielinski. ’’Kami menciptaka­n banyak peluang. Tapi, kami punya masalah pada finishing,’’ keluh Zielinski.

Satu-satunya kebanggaan yang bisa disuarakan kubu Empoli adalah kesempatan mereka memberikan debut bagi gelandang Assane Diousse. Pemain asal Senegal itu baru berusia 17 tahun. ’’Dia belum genap 18 tahun. Tapi, dia sudah menunjukka­n karakter dan kualitas,’’ kata Marco Giampaolo, pelatih Empoli. (apu/c17/bas)

 ?? GIUSEPPE CACACE/AFP PHOTO ?? PECAH TELUR: Carlos Bacca merayakan golnya ke gawang Empoli. Itu merupakan gol pertama Bacca buat AC Milan.
GIUSEPPE CACACE/AFP PHOTO PECAH TELUR: Carlos Bacca merayakan golnya ke gawang Empoli. Itu merupakan gol pertama Bacca buat AC Milan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia