Ultras Minta Galliani Pergi
CARLOS Bacca, Luiz Adriano, Alessio Romagnoli, hingga Mario Balotelli sudah didatangkan musim ini. Namun, kedatangan mereka tidak membuat Adriano Galliani menuai simpati. CEO AC Milan tersebut tetap dimusuhi Milanisti.
Protes atas keberadaan Galliani disuarakan Ultras Curva Sud atau suporter garis keras yang biasa menempati tribun selatan. Menjelang kickoff melawan Empoli, mereka meminta Galliani agar mundur. Alasannya, pria yang bekerja di Milan sejak 1986 itu dinilai gagal selama di bursa transfer.
’’Sekali lagi, CEO kita menunjukkan inkompetensinya di bursa transfer,’’ demikian pernyataan yang disuarakan Ultras sebagaimana dilansir di situs resmi mereka.
Ultras mencatat beberapa kegagalan Galliani di bursa transfer. Pertama, dia gagal memboyong gelandang AS Monaco Geoffrey Kondogbia. Lalu, dia kalah bersaing dengan Atletico Madrid dalam perburuan Jackson Martinez.
’’Dia hanya bertransaksi dengan agen langganannya, Mino Raiola, serta teman baiknya, pemilik Genoa Enrico Preziosi,’’ katanya.
Ultras juga menunggu realisasi janji Galliani untuk memulangkan Zlatan Ibrahimovic. Padahal, bomber Paris Saint-Germain (PSG) itu masih berada di bawah naungan Raiola.
’’Kami berharap klub bisa bertindak pada pria (Galliani) yang hanya mementingkan ambisi pribadinya. Jika dia di klub lain, pasti dipecat sejak lama,’’ ucap mereka.
Bagaimana tanggapan Galliani? Ayah tiga anak itu dengan enteng menjawab bahwa kebijakan Milan di bursa transfer musim ini sudah tepat.
’’Jika bisa menghemat EUR 40 juta (Rp 630,6 miliar) untuk Kondogbia dan EUR 35 juta untuk Martinez, kami bisa mendapatkan dana segar EUR 75 juta (Rp 1,18 triliun),’’ jelas Galliani. ’’Itu bisa kami gunakan dengan bijak selama sisa transfer window,’’ paparnya. (apu/c15/bas)