Jawa Pos

Genjot Terus, Tommy!

Juara, Masuk 16 Besar Kualifikas­i Olimpiade

-

JAKARTA – Wakil-wakil Indonesia melewatkan kesempatan memenangka­n gelar di tiga kategori grand prix Vietnam Open. Hanya Tommy Sugiarto yang mampu membawa pulang gelar juara. Itulah gelar kedua Tommy pada musim 2015. ’’Modal bagus juga untuk dua pekan lagi ke

Japan Open. Saya lebih pede,’’ tutur Tommy dalam pesan singkat kepada Jawa Pos.

Tommy meraih gelar juara Vietnam Open setelah menundukka­n Lee Hyun-il (Korsel) 21-19, 21-19 di Nguyen Du Stadium, Ho Chi Minh, kemarin (30/8). Sebulan lalu, tepatnya pada 26 Juli, dia juga mengantong­i gelar juara di kejuaraan setingkat grand prix Russia Open. Sayangnya, gelar dari Russia Open tidak membuat Tommy banyak berkutik di Kejuaraan Dunia 2015 dua pekan lalu.

Dia hanya sampai di babak kedua pada Kejuaraan Dunia. Putra Icuk Sugiarto tersebut mengakui bahwa dirinya membuang kesempatan besar untuk mengais poin menuju Olimpiade Rio 2016. Apalagi, kesempatan itu tersaji di hadapan publik sendiri.

Beruntung, Tommy mampu menebalkan kembali tekadnya. Satu keuntungan lain di final kemarin adalah dia menerapkan dengan baik pelajaran sparing dengan Hyunil di Kuala Lumpur awal bulan lalu. Saat itu anak kedua di antara tiga saudara tersebut memang sedang melakukan persiapan menjelang turun Kejuaraan Dunia.

’’Lawan Hyun-il harus cerdik. Dia termasuk tipe pemain dengan tingkat akurasi penempatan bola bagus,’’ kata Tommy. ’’Meski poin kita dipepet dia, jangan sampai panik,’’ lanjutnya.

Tommy menuturkan, kunci suksesnya kemarin adalah fokus di poin-poin kritis. Bertanding sampai 47 menit, Tommy menyadari lawannya tersebut adalah salah seorang pemain Korsel yang punya jam terbang tinggi.

Rekor kalah-menang Tommy versus Hyun-il sebelum pertan- dingan kemarin berpihak kepada Hyun-il. Tiga kali bertemu, Hyunil menang dua kali dan Tommy sekali. Kini agregat kalah-menang keduanya seri atau dua sama.

Poin sebagai juara Vietnam Open sekaligus mengerek posisi Tommy dalam perburuan poin kualifikas­i Olimpiade Rio 2016. Dengan 16.710 poin, Tommy berada di posisi ke16 perburuan poin. Posisi tersebut adalah batas akhir pebulu tangkis yang lolos ke Olimpiade.

Sayangnya, hasil manis yang dipetik Tommy itu gagal menginspir­asi dua wakil Indonesia lain yang mampu meraih final. Mereka adalah Fitriani yang menembus partai puncak tunggal putri dan pasangan ganda putri Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani.

Kejutan demi kejutan yang diciptakan Fitriani tidak berlaku di partai puncak. Pebulu tangkis asal PB Exist Jakarta tersebut dijinakkan pemain Jepang Saena Kawakami 24-26, 21-18, 10-21. Lalu, pasangan Suci/Maretha dikalahkan Jongkonpha­n Kittiharak­ul/Rawinda Prajongjai (Thailand) dengan skor 14-21, 12-21.

Sementara itu, Tiongkok masih mendominas­i hasil grand prix Vietnam Open tahun ini. Indonesia, Thailand, dan Jepang masingmasi­ng berbagi satu gelar. Tiongkok mendapat dua mahkota dari ganda putra (Li Junhui/Liu Yuchen) dan ganda campuran (Huang Kaixiang/ Huang Dongping). (dra/c14/ady)

 ?? WAHYUDIN/JAWA POS ?? kan
CUKUP DI BEKASI: Lifter Indonesia Sri Wahyuni menjalani latihan di kompleks
Gelora Bung Karno, Jakarta (7/7). Dia tidak ikut menjalani latihan di Tiongkok.
superserie­s
WAHYUDIN/JAWA POS kan CUKUP DI BEKASI: Lifter Indonesia Sri Wahyuni menjalani latihan di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta (7/7). Dia tidak ikut menjalani latihan di Tiongkok. superserie­s
 ?? WAHYUDIN/JAWA POS ?? BERJAYA: Tommy Sugiarto.
WAHYUDIN/JAWA POS BERJAYA: Tommy Sugiarto.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia