Gilang Pantas Gantikan Fadli
BURIRAM – Kekalutan Astra Honda Racing Team (AHRT) di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) mulai berkurang. Mereka mendapat solusi untuk mencari pengganti rider kelas 600 cc M. Fadli yang masih menjalani recovery. Pembalap 18 tahun Andi Farid Izdihar dianggap mampu beradaptasi untuk menjadi pengganti.
Andi Gilang –demikian sapaannya– adalah pembalap binaan Honda Racing School. Dia tampil memukau pada race pertamanya di seri IV yang digelar di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, akhir pekan kemarin. Meski pada sesi kualifikasi menempati posisi ke-15, race I Gilang bisa naik ke peringkat kesebelas.
Kejutan terjadi pada race II. Gilang merangsek hingga lima besar. Dia menjadi pembalap termuda pada seri IV ARRC yang masuk sepuluh besar. Usia dia saat ini 18 tahun.
’’Ini adalah race pertamanya. Tapi, dia sudah mengawali dengan bagus. Penampilannya di Buriram ini di luar dugaan,’’ ucap Senior Manager Safety Riding and Motorsports AHM Anggono Iriawan,
Tanpa pikir panjang, Anggono meyakinkan bahwa pada dua seri sisa ajang balap ARRC 2012, yaitu seri V di Losail, Qatar, dan seri VI Buriram, Thailand, Gilang bakal kembali di-
LAPORAN
AQWAM FIAZMI H.
dari Buriram, Thailand tandemkan dengan Dimas Ekky Pratama. Sebelumnya, akibat insiden tabrakan M. Fadli di Sirkuit Sentul Juni lalu, AHRT hanya memiliki Dimas di lanjutan ARRC 2015.
’’Menunggu Fadli sembuh, tampaknya, sulit. Gilang akan kembali turun sampai seri terakhir,’’ kata Anggono.
Pujian mengiringi aksi pertama Gilang di 600 cc. Anggono memuji adaptasi dan kontrol emosi Gilang. Dia pun menyatakan, Gilang peka dengan halhal detail saat di atas motor. ’’Saya tidak tahu dia sering belajar fisika atau tidak. Tapi, saya salut dengan hal detail yang dia tampakkan,’’ tambahnya.
Setelah balapan, Gilang kepada Jawa Pos mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka bisa menempati posisi kelima. Sebab, dia ditunjuk untuk menggantikan Fadli dan tim hanya menargetkan masuk posisi 15 besar. Dia sempat pesimistis karena berkaca dari race I yang dilaksanakan Sabtu (29/8). Saat itu, dia hanya bisa finis di urutan kesebelas. ’’Dari race I saya belajar bahwa saya terlalu emosional. Saya mencoba lebih tenang di race II dan hasilnya bagus,’’ ungkap dia. ’’Tapi, jujur, saya belum cukup puas,’’ kata dia. (wam/c4/ady)