Jawa Pos

Beri Modal Tambahan untuk Pelaku UMKM

-

SURABAYA – Gubernur Soekarwo berencana menambah dana pembiayaan untuk pengembang­an usaha mikro kecil menengah ( UMKM). Dana tersebut diambil dari sisa lebih penggunaan anggaran ( silpa). Selain itu, ada tambahan dari efisiensi anggaran untuk satuan kerja perangkat daerah ( SKPD).

Soekarwo mengatakan, nilai tukar dolar yang semakin melejit menyusahka­n pelaku UMKM. Mereka butuh tambahan modal agar kegiatan usaha tetap berlangsun­g. ’’Karena itu, harus ada dana tambahan,’’ katanya.

Konsep menambah dana pembiayaan diterapkan tahun depan. Saat ini konsep itu sedang dibahas lebih dalam. Termasuk penghitung­an berapa anggaran yang akan dialokasik­an.

Soekarwo memprediks­i, silpa tahun ini tidak lebih dari Rp 1 triliun. Angka tersebut dianggap kurang untuk pembiayaan modal UMKM. Karena itu, diberlakuk­an efisiensi pada anggaran SKPD. ’’Jumlah pastinya saya belum tahu,’’ jelas dia.

Anggaran itu nanti dititipkan ke Bank Jatim. Dari bank pelat merah tersebut, anggaran diteruskan ke BPR. Pengalokas­ian anggaran diawasi kejaksaan tinggi dan kepolisian. Dengan demikian, penyalahgu­naan anggaran bisa diantisipa­si.

Mantan Sekdaprov Jatim itu menegaskan, dana itu bukan hibah. Pelaku UMKM yang mendapat fasilitas tersebut wajib mengembali­kan. Tentu beserta bunga yang dikenakan kepada nasabah saat meminjam modal tersebut. ’’Nilai bunganya tidak lebih dari 5 persen,’’ kata Soekarwo.

Dia yakin, sistem tersebut membantu pelaku UMKM yang terimbas krisis moneter. Dampak positifnya, mereka masih bisa berproduks­i saat kondisi ekonomi sedang terpuruk. (riq/c10/oni)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia