Bikin E-Book Tempat Wisata Banyuwangi
SURABAYA – Kecintaan Nicky Septiani Gunawan pada Banyuwangi diekspresikan dalam bentuk e-book. Dia membuat buku elektrik tentang kota kelahirannya tersebut. Buku elektrik itu diberi judul
Sekilas, tersebut memuat banyak wisata alam Banyuwangi. Padahal, kata mahasiswi Institut Informatika Indonesia (Ikado) itu, ada pula informasi tentang cagar budaya dan tempat bersejarah. ’’Ada juga kumpulan foto tentang Banyuwangi di dalamnya,’’ jelas Nicky. ’’Foto itu saya sendiri yang jepret,’’ lanjutnya.
Kini tersebut sudah dapat diunduh lewat Playstore atau QR code. Nicky berharap banyak yang mengunduhnya. ’’ Tinggal ketik explore Banyuwangi di Playstore,’’ terangnya. Nicky menuturkan, membuat
merupakan caranya mengenalkan keindahan alam Banyuwangi. Selain e-book, penghobi
itu membikin media lain yang memudahkan traveler datang ke Banyuwangi. Yakni, buku panduan wisata dengan bentuk hard copy, peta portabel, pembatas buku, kompas, maupun VIP card. ’’Khusus untuk VIP niatnya nanti bekerja sama dengan store atau rumah makan di Banyuwangi,’’ ujar dia.
Cukup lama putri pasangan Enny Gunawan dan Lucky Gunawan tersebut merancang semua desain e-book dan buku hard copy. ’’Butuh waktu dua bulan untuk mengerjakannya,’’ katanya. ’’Tapi, saya puas karena prinsip saya bisa terealisasi dengan lahirnya karya ini,’’ tambah Nicky.
Mahasiswi jurusan desain komunikasi visual itu berprinsip agar semua karyanya bisa bernilai informatif, atraktif, dan berguna. Jika karya tersebut diterima masyarakat, Nicky berencana membuat buku fotografi dan panduan wisata kota-kota lain di Jawa Timur. ’’Harapannya, memang dapat bikin buku tentang semua tempat indah dan heritage Indonesia,’’ ungkapnya.
Meski dana yang dikeluarkan cukup menguras kantong, Nicky tidak surut untuk berinovasi. ’’Buku ini saya buat dalam English version agar turis juga bisa tertarik dengan karya ini,’’ ucap dia.
Gadis yang berulang tahun setiap 15 September tersebut berharap akan banyak orang dan pemuda yang cinta budaya. ’’Banyak yang menarik di Indonesia. Kenapa harus ke negara lain?’’ tandasnya. (dha/c14/ai)