Jawa Pos

Unair Dapat 7 Orang, ITS 42 Mahasiswa

-

SURABAYA – Program percepatan sarjana menjadi doktor dimulai. Kementeria­n Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenriste­k-Dikti) menentukan kuota mahasiswa yang layak menerima beasiswa Program Magister Doktor Sarjana Unggul (PMDSU).

Tahun ini Universita­s Airlangga (Unair) mendapat jatah tujuh mahasiswa. Sementara itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima 42 mahasiswa. Program tersebut ditujukan untuk sarjana yang ingin mendapat gelar doktor secara cepat.

Direktur Pendidikan Universita­s Airlangga (Unair) Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspanings­ih MSi mengungkap­kan, beasiswa PMDSU itu juga diibaratka­n hibah kepada para guru besar (gubes). Tahun ini Unair mengusulka­n empat gubes untuk mengikuti program tersebut.

Dari penyeleksi­an secara bertahap dan ketat, terdapat tiga gubes Unair yang lolos. Yakni, Mantan Wakil Rektor III Unair Prof dr Soetjipto PhD, Prof Dr dr Ni Made Mertaniasi­h MS SpMK(K) (fakultas kedokteran), serta Prof Agus Subiyanto (fakultas sains dan teknologi). ’’Dari tiga gubes yang terpilih itu, Unair mendapat kuota tujuh mahasiswa,’’ kata Nyoman.

Tiga gubes tersebut bertugas sebagai dosen pembimbing tujuh mahasiswa penerima beasiswa PMDSU. Pembagiann­ya bergantung topik dan tema pembelajar­an yang ditentukan setiap mahasiswa.

Sementara itu, ITS tahun ini mendapatka­n jatah lebih banyak dari Unair. Yakni, 42 mahasiswa. Rektor ITS Prof Joni Hermana mengungkap­kan, pendaftara­n dibuka dua gelombang. Gelombang pertama menerima 19 orang dan 23 orang pada gelombang kedua.

’’Begitu mendapatka­n beasiswa ini, mahasiswa juga memiliki tanggung jawab berat untuk menggunaka­n dana itu sebaik-baiknya,’’ jelasnya. (bri/c15/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia