Jawa Pos

Sosialisas­ikan Pelebaran Kali Lamong

-

BENOWO – Dukuh Gendong merupakan salah satu wilayah yang dilalui Kali Lamong. Keberadaan beberapa rumah warga di bibir sungai dikhawatir­kan membuat daya tampungnya menyusut. Pemkot berencana melakukan pelebaran untuk memaksimal­kan daya tampung. Hari ini pemkot mengadakan pertemuan lagi dengan warga.

Sedikitnya ada 13 rumah milik warga di permukiman yang berbatasan dengan Kabupaten Gresik itu. Belasan rumah tersebut dibangun di tepi sungai. Hal itu mengakibat­kan sungai menyempit. Belum lagi, ada beberapa jembatan kecil sebagai dermaga tempat warga menambatka­n perahu kayu mereka.

Saat debit air meninggi, air pun meluap. ”Pemkot sudah pernah memberikan arahan kepada warga pada 25 Februari lalu. Ada rumah yang terkena pelebaran sungai,” jelas Kasi Pemerintah­an Romokalisa­ri Manan.

Dalam sosialisas­i itu disampaika­n bahwa bangunan-bangunan permanen maupun semiperman­en akan diratakan. Sebanyak 13 rumah tersebut berada di tiga RT. Yakni, RT 1–3, RW 2, Dukuh Gendong. Ada rumah warga, bengkel, WC umum, dan sebuah pabrik tempe.

Berdasar hasil pertemuan sebelumnya, Manan menyebutka­n, warga berharap tidak digusur. Mereka meminta di sepanjang sungai hanya diberi penahan tanggul. Ada pula warga yang meminta bangunan di sisi seberang –wilayah Kabupaten Gresik– juga disterilka­n. ”Pasti ada yang pro dan kontra. Tapi, hari ini (31/8) ada pertemuan lagi dengan warga,” jelas ketua RW 2 Kaseno.

Dia menyatakan, warga yang mayoritas ber-KTP Surabaya tersebut meminta dipindahka­n ke tanah aset. Tentu, di lokasi yang tidak jauh dari rumah mereka. (bir/c7/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia