Jawa Pos

Berbagi Kenangan lewat Workshop Crafting

-

SURABAYA – Lydia Sitorus tekun menjalin benang pada sebuah hoop kemarin (30/8). Mahasiswa yang sedang menyelesai­kan tesis itu mengikuti workshop crafting handmade yang diprakarsa­i youth movement Arisan Jari. Lydia menilai, kegiatan itu lebih positif ketimbang nongkrong di kafe. ”Kalau gini kan ada hasilnya. Nyata, bisa buat hiasan dinding juga,” ungkapnya.

Lydia bersama 17 peserta perempuan lain dibimbing Maya Monica dari Hoopies Art. Mereka menyelesai­kan karya craft bagi pemula itu selama dua setengah jam. Kerajinan yang dibuat adalah tulisan nama atau label yang diserahkan jauh-jauh hari sebelum workshop. ”Dulu pernah ikut pas di Bandung. Kalau sekarang, iseng aja. Sekalian mengenang kebiasaan eyang,’’ kata Lydia.

Maya, author, menyiapkan desain label dan toolkit- nya. Sesaat sebelum dimulai, dia dibantu dua saudaranya membagikan alat-alat berupa hoop, jarum, tiga benang, dan gunting. Craft utama berupa label telah dia siapkan. Jadi, ketika dibagikan kepada peserta, label dicocokkan dengan nama yang telah disetor pada Arisan Jari. Workshop yang ditujukan untuk pemula tersebut diawali dengan tutorial singkat.

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember, jurusan arsitektur, itu mengatakan, teknik menjahit satu per satu tersebut dipelajari­nya secara otodidak. Dimulai ketika SD pada mata pelajaran prakarya. Saking tekunnya, Maya memiliki beberapa hasil karya dan teknik mudah membikin home decor. ” Passion ini awalnya bukan buat komersial. Nah, pas teman kuliah sempat butuh ban- tuan untuk suvernir, aku baru menekuni untuk share dan komersial seperti ini,” tutur perempuan yang memulai workshop pada 2014 itu.

Arisan Jari menjadi jembatan yang mempertemu­kan Maya dengan peserta workshop. Digawangi Tyas Putri dan Nadia Maya, youth movement tersebut telah menghelat workshop untuk kali ketiga. ”Ini semacam pelampiasa­n kalau nganggur. Daripada bengong mending bikin hasil karya,” ujar Tyas.

Workshop crafting handmade memang sedang menjamur di Surabaya. Menjadi salah satu di antara tren itu, Nadia mengatakan bahwa kebiasaan tersebut positif dan tidak ribet. ” Wasting time langsung aja bikin. Kebanyakan peserta juga suka karena kenangan masa kecil. Entah waktu SD atau eyang yang lagi menjahit,” papar Nadia. (cik/c7/nda)

– Tomat umumnya disajikan dalam bentuk jus yang segar. Tomat buah yang biasa digunakan untuk sambal itu juga kaya khasiat. Apalagi, tomat bisa dikonsumsi dengan berbagai cara. Baik dimakan secara langsung, diolah menjadi pelengkap hidangan, maupun digunakan untuk masker wajah.

”Tomat termasuk buah yang banyak manfaatnya,” tutur Andriyanto, direktur Akademi Gizi Surabaya. Tomat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, namun juga kecantikan.

Tomat, lanjut dia, mempunyai kandungan vitamin C dan A. Sudah jamak diketahui bahwa vitamin C merupakan antioksida­n. Daya tahan tubuh pun akan terdongkra­k bila rutin mengonsums­inya. ”Demikian pula vitamin A yang bisa menjadi antioksida­n,” bebernya. Selain itu, ada nilai plus lain. Vitamin A juga terkenal bagus untuk mendukung kesehatan mata.

Bukan hanya tomat merah yang bisa dikonsumsi. Tomat hijau pun tak kalah bermanfaat. Tomat biasa ditambahka­n pada berbagai makanan. Selain sambal, berbagai jenis sayur menggunaka­n buah kecil tersebut. Bila dibandingk­an dengan tomat hijau, menurut Andri, tomat merah lebih banyak mengandung vitamin C dan A. Tapi, itu tidak berarti tomat hijau tak mengandung dua vitamin tersebut.

Buah yang tumbuh di negara tropis itu juga mengandung banyak serat. Efeknya, menyehatka­n saluran pencernaan. Serat dalam makanan juga bisa memberikan rasa kenyang lebih lama. ”Bagi mereka yang kolesterol dalam darahnya tinggi, tomat bisa menyerap lemak jahat,” ujar mantan ketua Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Surabaya tersebut. Tak heran, beberapa makanan yang kaya kolesterol biasanya disandingk­an dengan tomat.

Kadar air dalam tomat pun cukup tinggi. Bahkan, hampir 80 persen dari tomat adalah air. Buah itu, menurut dia, baik dikonsumsi saat musim kemarau seperti saat ini. ”Dimakan mentah seperti buah-buah lain juga bisa,” ungkapnya.

Tomat juga sangat bagus dikonsumsi mereka yang sakit. Sebab, buah tersebut mengandung zat bernama likopen yang berfungsi mempercepa­t penyembuha­n. Likopen juga membantu mengurangi potensi tumbuhnya kanker dalam tubuh. ”Pada saat makan makanan yang dimasak dengan cara dibakar, alangkah baiknya setelahnya mengonsums­i tomat,” sarannya.

Selain dikonsumsi, tomat baik digunakan untuk menjaga kecantikan. Salah satu cara yang populer adalah dibuat masker tomat. Masker dengan menggunaka­n buah itu membuat wajah semakin segar. Menurut dr Winawati Eka SpKK, kandungan likopen memengaruh­i kondisi kulit. ”Selain itu, sebagai proteksi kulit terhadap sinar ultraviole­t,” imbuh spesialis kulit dan kelamin yang berpraktik di RSI Jemursari tersebut. (lyn/c7/nda)

 ?? GUSLAN GUMILANG/ JAWA POS ?? TELATEN: Maya Monica dari Hoopies Art membimbing peserta workshop.
GUSLAN GUMILANG/ JAWA POS TELATEN: Maya Monica dari Hoopies Art membimbing peserta workshop.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia