Beri Yang Terbaik Untuk Jawa Timur
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim semakin gencar menyusun berbagai strategi terutama dalam menghadapi persaingan saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebagai industri yang bergerak di bidang perbankan, Bank Jatim harus bisa menyikapi dinamika yang berkembang cepat seiring dengan kemajuan teknologi luar biasa.
BANK Jatim terus berupaya melebarkan sayapnya di semua segmen pasar, terlebih pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta ikut mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah. Seiring dengan komitmen pada amanah yang diembankan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada Bank Jatim, Bank Jatim terus melakukan berbagai langkah untuk dapat mewujudkannya.
Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang pertumbuhannya sedang turun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah merumuskan solusi penanganan. Di antaranya dengan menggerakkan atau menumbuhkan usaha mikro kecil melalui loan agreement antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Bank Jatim.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah mengamanatkan kepada Bank Jatim untuk menyalurkan dana kepada sektor industri primer baik secara langsung maupun melalui BPR Perbamida melalui kredit linkage program. Diharapkan dengan adanya pinjaman khusus yang lunak suku bunganya, dapat memacu roda perekonomian di Jawa Timur, khususnya di sektor industri primer.
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan bahwa untuk melaksanakan amanat Gubernur Jawa Timur telah dilaksanakan strategic business holding antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim, PT Jamkrida, dan Perbamida (Jawa Timur dan Nasional). ’’ Linkage program merupakan salah satu cara untuk mendorong fungsi intermediasi Bank Jatim agar dapat menjangkau para pelaku ekonomi di sektor Usaha Mikro Kecil (UMK) yaitu bekerja sama dengan Perbamida yang menaungi Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia,” kata R. Soeroso.
Untuk menyukseskan program tersebut, Bank Jatim telah memberikan penjelasan mengenai teknis pelaksanaan kredit linkage program kepada anggota Perbamida wilayah Jawa Timur Bali pada 9 Oktober lalu. Program itu mengambil tema penanganan perlambatan ekonomi di Jawa Timur tahun 2015 pada sektor primer.
Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua Perbamida Wilayah Jawa Timur Bali, Direksi BPR Anggota Perbamida Jawa Timur, Direktur Jamkrida, Direksi, Pemimpin Divisi serta Pemimpin Cabang Bank Jatim ini, dipaparkan teknis pelaksanaan dan ketentuan kredit program tersebut. Di antaranya, bahwa linkage program pola executing Bank Jatim dengan BPR diutamakan kepada sektor primer dengan plafon maksimal Rp 20 juta per UMK. Diharapkan, program itu dapat langsung disosialisasikan lebih lanjut serta diimplementasikan dengan baik.
Bank Jatim juga telah berupaya memfasilitasi dan
SELAIN fokus pada pengembangan usaha mikro dan kecil, saat ini Bank Jatim sedang mempersiapkan rangkaian acara Undian Simpeda Bank Jatim tingkat regional tahun 2015. Tabungan Simpeda adalah tabungan Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia dengan setiap penabung Simpeda yang memenuhi syarat diikutsertakan dalam undian berhadiah Rp 12,5 miliar yang diundi sebanyak tiga kali dalam satu tahun.
Sebagai bank-nya masyarakat Jawa Timur, Bank Jatim kembali turut berpartisipasi dan menyuguhkan yang terbaik dalam acara pameran multiproduk terbesar di Indonesia Timur atau Jatim Fair dengan membuka stan pameran untuk memberikan informasi lengkap tentang Bank Jatim baik di sektor dana maupun kredit di Convention & Exhibition Hall Grand City mendukung program pemerintah. Salah satunya dengan menerbitkan produk SiUMI (Siklus Mikro Kecil) agar dapat membantu pelaku UMK dalam mendapatkan izin usaha serta dapat mendukung transaksi dan akses layanan perbankan.
’’Bank Jatim telah meluncurkan produk multifungsi SiUMI. Selain dapat berfungsi sebagai Surat Ijin Usaha bagi pelaku usaha mikro dan kecil, SiUMI berfungsi sebagai kartu ATM serta dapat dijadikan sebagai akses permodalan bagi pelaku usaha produktif skala mikro dan kecil melalui kredit modal kerja ataupun investasi di Bank Jatim,” jelas R. Soeroso. (xav) Surabaya pada 8–18 Oktober.
Inovasi produk dan layanan perbankan juga menjadi perhatian Bank Jatim. Setelah menyediakan layanan SMS dan internet banking kepada nasabah, Bank Jatim juga akan meluncurkan layanan mobile banking dan priority banking. R. Soeroso menyampaikan akan terus berinovasi untuk bersaing secara kompetitif di industri perbankan. (xav)