Jawa Pos

Perkuat Daya Saing UMKM dalam MEA

-

PADA peringatan Hari Jadi ke70 Provinsi Jatim, Gubernur Jatim Soekarwo memberi kemudahan dengan stimulus bantuan permodalan sebesar Rp 400 miliar. Bantuan itu disisihkan dari dana APBD pada 2016 mendatang.

Stimulus bagi UMKM tersebut merupakan solusi untuk mengha- dapi situasi ekonomi yang sedang lesu akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Diharapkan, hal itu menjadi salah satu langkah antisipasi atas kekhawatir­an pengusaha yang terpaksa melakukan efisiensi alias Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Pria yang biasa disapa Pakde Karwo itu mengatakan, untuk menjadikan Jatim sebagai provinsi industri, tentu dibutuhkan UMKM yang kuat. Salah satu caranya, UMKM harus didukung teknologi dan sistem produksi canggih agar lebih meningkat dan efisien.

Di hari jadi tahun ini, Pemprov Jatim mengusung tema Ayo Kerja Perkuat Jawa Timur sebagai Provinsi Industri Berbasis UMKM untuk mendukung para pelaku UMKM. Hal ini karena sebanyak 92 persen tenaga kerja di Jatim bekerja pada sektor UMKM. ’’ Yang bisa diubah bukan mesinnya, tapi memberikan stimulus agar biaya produksiny­a dapat ditekan,” papar Pakde Karwo.

Harapannya, UMKM Jatim dapat menjual produk dengan kualitas terbaik dengan harga relatif murah dibanding dari daerah lain. ’’Cara ini akan membuat UMKM kita menang dalam pertarunga­n pada MEA 2016,” paparnya.

Pakde menuturkan, skema pemberian stimulus dari Pemprov Jatim menganggar­kan APBD Rp 400 miliar kepada UMKM dengan suku bunga maksimal 10 persen per tahun. Target dari skema itu agar semakin banyak UMKM mengakses modal dengan bunga murah.

Namun, menurut Ketua Harian Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya Muljanto rencana Pemprov Jatim memajukan UMKM lewat dana selisih lebih perhitunga­n anggaran (Silpa) dari APBD haruslah tepat guna. Sebab, aplikasi yang tepat dari stimulus yang diberikan sangat penting. Terlebih UMKM merupakan pendorong ekonomi di tengah turbulensi yang tengah terjadi sejak awal tahun.

”Dana Silpa yang akan dipakai untuk subsidi bunga pada UMKM harus digunakan dengan hati-hati. Harus ada kebijakan dan akuntabili­tasnya,” kata Muljanto. Kebijakan stimulus itu juga tidak boleh berbentura­n dengan regulasi lain.

Bunga yang diberikan kepada UMKM juga harus benar-benar ringan. Lending rate yang saat ini masih berkisar 12-16 persen wajib ditekan. Meski punya tujuan baik, aplikasi pembiayaan dengan bunga rendah kepada UMKM diakui tidaklah mudah. ”Memang tidak sesederhan­a itu. Tapi tetap harus dilakukan untuk meningkatk­an daya saing UMKM kita,” tambahnya.

Tahun ini, strategi pengembang­an UMKM dilakukan dengan penambahan plafon kredit PT Bank UMKM untuk kredit segmen UMKM sebesar Rp 1 triliun. Strategi pembiayaan yang kompetitif dari Pemprov Jatim untuk UMKM sampai Januari 2015 sebesar Rp 867,762 miliar. (nuq/rin/xav)

 ?? KOKO KURNIAWAN/JAWA POS ?? PRODUKTIF: Pelaku UMKM dalam bidang aksesori terus melakukan update dalam style dan meningkatk­an kualitas.
KOKO KURNIAWAN/JAWA POS PRODUKTIF: Pelaku UMKM dalam bidang aksesori terus melakukan update dalam style dan meningkatk­an kualitas.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia