Jawa Pos

Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

-

SEGALA tantangan dan peluang yang dihadapi UMKM menjadi pengalaman para pelaku usaha untuk maju. Hal itu juga tak lepas dari campur tangan pemerintah. Ketua Dewan Pertimbang­an Forum Daerah Usaha Kecil Menegah (Forda UKM) Jatim Nur Cahyudi yakin bahwa UMKM terus maju menghadapi MEA.

Menurut Cahyudi, empat hal yang menjadikan UMKM bertahan dalam segala kondisi. Pertama, modal yang digunakan. Sekitar 70 persen modal para pelaku UMKM berasal uang pribadi, sisanya berasal dari pinjaman melalui lembaga keuangan formal maupun nonformal. ’’Bisa melalui bank, koperasi atau yang lainnya,” papar Nur.

Hal kedua yang membuat UMKM tetap bertahan, yakni, bahan baku berasal dari sumber daya lokal. Bahan baku lokal yang digunakan untuk produk UMKM tidak terpengaru­h atas fluktuasi harga dolar.

Ketiga, produk yang dihasilkan sebagian besar berupa consumer goods sehingga perputaran uang berlangsun­g lebih cepat. Keempat, sebanyak 90 persen yang disasar yakni pasar dalam negeri. ’’Memang tidak banyak ekspor, namun dengan pasar lokal ini diprediksi tetap bertahan dan terus merambah hingga ekspor. Saya yakin UMKM bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” jelasnya.

Keunggulan UMKM ini, lanjut Nur, yakni sifatnya yang fleksibel. Mereka bisa berganti sektor yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing. Karena strukturny­a yang relative kecil membuat UMKM dapat berubah dengan cepat menyesuaik­an keadaan. ’’Bisa berganti usaha lain, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasar,” tandas Nur.

Dalam menghadapi MEA, pelaku UMKM juga diharapkan mulai meningkatk­an faktor internal. Selain itu, kesuksesan UMKM itu bergantung dari faktor eksternal, antara lain, kebijakan pemerintah. Jika memang pemprov sudah memberikan bantuan, tentu pemerintah kabupaten dan kota dapat langsung menindakla­njutinya. (nuq/xav)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia