Hadirkan Akik Terbesar di Dunia
Dari Pameran Batu Nusantara di Temanggung, Jawa Tengah Panitia pameran batu akik di Temanggung punya kiat untuk menarik minat pengunjung. Yakni, meletakkan cincin akik raksasa di lokasi pameran. Cara itu ternyata cukup jitu untuk mendatangkan pengunjung
PADA pemolesan akhir, hingga pengikatan batu hasil polesan dengan emban pengikatnya. ”Pokoknya, proses (pemolesan, Red) batu ini spesial,” kata Wahono saat ditemui di sela pameran di Temanggung Jumat (9/10).
Batu cincin raksasa itu ternyata sudah dikenal banyak orang. Bahkan, saking fenomenalnya, banyak kolektor dan penghobi batu yang berani menawar dengan harga jor-joran. Mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Namun, hingga kemarin, batu raksasa itu belum berpindah tangan. Wahono rupanya belum rela melepas akik kebanggaannya tersebut. ”Kalau ada yang berani menebus Rp 80 juta, baru saya lepas,” kata Wahono.
Dia mengatakan, bukan hanya ukuran black jade itu yang super. Namun, menurut Wahono, batu tersebut diklaim memiliki khasiat terhadap kesehatan manusia karena mengandung radiasi elektromagnetik berupa sinar inframerah lebih banyak daripada batu jenis lainnya.
Menurut Wahono, cincin akik raksasa itu selama ini sudah dipamerkan di tiga kota, yakni Kendal, Salatiga, dan Temanggung. Sejauh ini, kehadiran batu raksasa itu telah menarik minat pengunjung dalam setiap pameran. Mereka umumnya penasaran dengan black jade jumbo tersebut. Dia berencana memamerkan cincin akik raksasa itu ke luar Jawa Tengah, bahkan ke luar negeri. ”Ke depan saya ingin menggelar pameran di luar negeri, tapi belum dalam jangka waktu dekat,” imbuh pria berusia 39 tahun tersebut.
Sementara itu, Deli Jumhana, seorang pengunjung, mengaku takjub dengan ukuran batu yang begitu besar itu. Bahkan, dia berseloroh bahwa salah satu alasannya datang ke pameran adalah ingin membuktikan secara langsung ukuran batu tersebut. ”Ingin sebenarnya memiliki untuk pajangan. Tapi, nyali saya masih ciut karena harganya yang selangit,” ujarnya. (riz/JPG/c10/agm)