Jawa Pos

Tawarkan Akik Seharga Rp 2 Miliar

-

SELAIN akik dari Banjarnega­ra dan Temanggung, akik asal Wonosobo tidak kalah dengan wilayah lain. Setidaknya, itu terlihat dari pameran yang berlangsun­g di Gedung Korpri, Wonosobo.

Salah seorang penjual akik dari Kertek, Wonosobo, Slamet Hanjoyo, mengatakan bahwa dalam pameran kali ini dirinya membawa ratusan akik khas Wonosobo. ’’Semua tidak kalah dengan akik dari luar Jawa,’’ jelas Slamet.

Dia juga mengatakan, perkembang­an akik sebagai salah satu karya seni akan menjadi tren yang cukup lama. Alasannya, batu-batu akik punya nilai seni yang selalu berkembang dan menarik untuk di- update. ’’Tren batu akik seperti tren karya lukis yang selalu berkembang dan bertahan cukup lama,” klaimnya.

Soal harga, Slamet mengatakan bergantung pada jenis dan kualitas batu. Mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Bagi dia, harga tersebut cukup sesuai dengan jenis, corak, motif, dan kualitas batu asal Wonosobo.

Syakir, kolektor akik asal Pekalongan, menyampaik­an, dirinya menghadiri pameran batu akik Wonosobo untuk melihat perkembang­an jual beli batu mulia di kota dingin itu. Tujuannya, menyelaras­kan harga batu yang akan dia jual kepada calon pembeli di Pekalongan. ’’Saya ingin tahu harga pasaran batu akik di Wonosobo,” ujarnya.

Selain untuk mengetahui harga pasaran, Syakir datang ke Wonosobo untuk bertransak­si dengan calon pembeli. Dia mengaku punya batu jenis merah delima seharga Rp 59 juta.

Lukman Setiawan, pemilik akik bergambar sepatu, menjual batu akiknya dengan nilai cukup fantastis: Rp 2 miliar. Hingga kini, belum ada kolektor yang mampu membeli akik milik Lukman. ’’Sudah ada yang menawar Rp 1,2 miliar, tapi belum saya kasih,” ucapnya. (*/isk/JPG/c7/agm)

4–9 Oktober 2015 digelar pameran batu akik Nusantara yang bertempat di gedung Narwastu dan Mawar Sharon, Kelurahan Temanggung II, Kecamatan/Kabupaten Temanggung. Pameran tidak seperti biasanya yang hanya menghadirk­an batu akik berukuran kecil. Di lokasi pameran, pengunjung akan dibuat terpana dengan hadirnya cincin batu akik raksasa yang diklaim terbesar di dunia.

Batu yang tepat dipajang di depan pintu utama gedung tersebut berjenis black jade. Cincin memiliki panjang 100 cm dan lebar 75 cm dengan berat mencapai 200 kilogram. Batu bercorak gelap dominan hijau itu diikat dengan emban cincin yang juga raksasa berbahan stainless steel yang berbobot sekitar 50 kilogram. Dengan demikian, total berat cincin akik black jade itu adalah 250 kilogram. Sebuah ukuran cincin akik raksasa!

Wahono, pemilik black jade raksasa, mengungkap­kan bahwa batu tersebut ditemukan secara tidak sengaja dalam bentuk batu bongkahan di dasar Sungai Kalisapi, Kabupetan Banjarnega­ra, Jawa Tengah. Dia tidak kuat mengangkat bongkahan raksasa tersebut. Dia terpaksa meminta bantuan lima orang untuk membawa batu itu dari dasar sungai ke lokasi pemolesan.

Wahono lantas membeber proses pemolesan bongkahan raksasa tersebut. Dia butuh sekitar 30 hari dari proses pemotongan,

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia