Jawa Pos

Warga Usir Keluarga Agus

Kapolsek Turun Tangan Tenangkan Massa

-

JAKBAR – Perbuatan Agus Dermawan berimbas kepada keluarga. Warga Kampung Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, pun meminta keluarga pembunuh Putri Nur Fauziah itu pergi dari kampung tersebut. Mereka juga mengancam membakar rumah Agus.

Tidak ada problem jika Agus hanya tinggal seorang diri di bedengnya. Masalahnya, keluarga Agus termasuk terpandang di kampung tersebut. Orang tua Agus adalah Haji Harry dan Hj Salamah. Rumah mereka tidak jauh dari bedeng Agus. Hanya berjarak 500 meter.

Dengan luas tanah 200 meter persegi, rumah keluarga Agus cukup mewah untuk ukuran di kampung itu. Berlantai dua dan minimalis. Pagarnya terlihat elegan dengan bahan batu granit.

Ketua RW 007 Agus Hermansyah mengungkap­kan, warga setempat sangat mengenal keluarga Agus. ’’Teman kecil, dia (Agus) mah. Ya, dia anak orang kaya,’’ katanya kemarin (12/10).

Hermansyah menuturkan, dirinya dan Agus sempat bekerja sama dalam penjualan tanah. Orang tua Agus juga diketahui merupakan tuan tanah di lingkungan tersebut.

Dia mengungkap­kan, sejak kecil Agus biasa dimanja orang tuanya. Hanya membantu berjualan tanah, Agus selalu berlimpah materi. ’’Akibatnya ya itu. Salah satunya kena narkoba. Sudah tiga kali masuk penjara gara-gara narkoba,’’ imbuhnya.

Diduga lantaran jengkel, orang tua Agus tidak lagi memedulika­n. Menurut Hermansyah, orang tua Agus pernah bilang sudah merelakan anaknya, apakah mau dihukum mati atau ditembak. ’’Orang tua Agus sudah masa bodoh sama dia. Mau dihukum mati juga silakan,’’ tegasnya.

Sementara itu, Ismail, sahabat Ida Fitriani yang merupakan ibu korban, menyatakan, Agus dan keluargany­a sangat dekat dengan keluarga korban. Selain itu, ibu Putri sering bertandang ke gubuk Agus.

Asep Saifullah, ayah Putri, meminta keluarga Agus tahu malu dan sadar diri karena putranya telah memerkosa dan membunuh Putri. ’’Mungkin warga tahu tingkat sosial dia lebih tinggi. Tetapi, kalau dia tidak punya malu, ngapain lagi tinggal di sini? Sadar diri saja lah,’’ tegasnya.

Namun, setelah mengetahui Agus sebagai pelaku pembunuhan, keluarga Agus pindah ke Jogjakarta. Sementara itu, rumah mewah di Jalan Peta Barat tersebut hanya ditinggali pembantuny­a. Bedeng itu pun kini menjadi tontonan warga. Tidak sedikit warga Kampung Rawa Lele dan warga kompleks Citra Garden yang mengambil foto bedeng tersebut.

Di bagian lain, Kapolsek Kalideres Kompol Darmawan terpaksa turun ke kampung tersebut. Dia mengaku sudah mencium gelagat kemarahan warga. (gum/c5/ano)

 ?? GUGUN GUMILAR/JAWA POS ?? BERJAGA: Inilah rumah bedeng Agus yang terus dijaga polisi.
GUGUN GUMILAR/JAWA POS BERJAGA: Inilah rumah bedeng Agus yang terus dijaga polisi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia