Distributor Rokok Dibobol, Rp 256 Juta Digondol
WILAYAH hukum Polres Mojokerto kembali diobok-obok penjahat. Jumat lalu (9/10) rumah Muhammad Roisul Akhson, 35, warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, dibobol maling. Uang Rp 30 juta amblas.
Saat polisi sibuk mengungkap kasus di rumah Roisul, penjahat kembali beraksi Minggu lalu (11/10). Kantor distributor rokok di Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, dibobol penjahat saat ditinggal satpam makan tidak jauh dari lokasi. Akibatnya, sebuah brankas yang berisi uang Rp 256 juta amblas digondol.
Aksi tersebut baru diketahui sekitar pukul 15.00 setelah Wahyudi dan Anggi, satpam distributor rokok tersebut, kembali dari makan siang. Begitu tiba di kantor, keduanya dikejutkan dengan gembok pagar kantor yang rusak. ’’Tahutahu gembok gerbang kanan sudah rusak. Gembok masih menempel,’’ ungkap Wahyudi.
Selanjutnya, mereka langsung masuk kantor dan mendapati pintu gudang dalam keadaan terbuka. Sebuah brankas besi yang berada di dalam gudang sudah tidak ada.
Febi Sigit Wiyono, kepala kantor distributor, mengetahui insiden itu sekitar pukul 17.00 setelah mendapat telepon dari wakilnya. ’’Katanya, di kantor terjadi pencurian,’’ ujarnya.
Dia mengungkapkan, brankas besi yang hilang tersebut berisi uang tunai hampir Rp 110 juta dan delapan lembar cek dengan nilai nominal Rp 147 juta. ’’Jadi, total kerugiannya sekitar Rp 256 juta,’’ terangnya. Dia melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Pungging.
Kapolsek Pungging AKP Agus Purnomo membenarkan adanya pencurian tersebut. Aksi itu diduga melibatkan lebih dari seorang pelaku. Sebab, brankas yang hilang terbilang berat. ’’Beratnya sekitar 100 kilogram,’’ jelasnya.
Dia menduga pelaku merusak gembok pagar dan mencongkel pintu gudang serta langsung mengambil brankas. Setelah olah TKP, pihaknya menemukan satu linggis sepanjang 1 meter. ’’Diduga kuat, linggis itu tadi dipakai pelaku untuk merusak gembok,’’ terangnya. Polisi masih menyelidiki kejadian tersebut. (ori/abi/c23/dwi)