Jawa Pos

Kebakaran di Gunung Ringgit Padam

Empat Hari, 22 Hektare Lahan di Dua Blok Ludes

-

PASURUAN – Setelah berkobar selama empat hari, api yang melalap kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo di area Gunung Ringgit, Kabupaten Pasuruan, berhasil dijinakkan. Pemadaman api berlangsun­g sekitar pukul 01.30 kemarin (12/10).

Menurut Iwan Harwiyanto, koordinato­r lapangan UPT Tahura R. Soerjo Wilayah Kabupaten Pasuruan, lahan yang terbakar selama empat hari tersebut mencapai 22 hektare. Meliputi, Blok Jawa Dwipa, Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, dan Blok Putuk Bulak, Desa Cendono, Kecamatan Purwosari. ’’Berkat kerja keras petugas yang dibantu masyarakat, api akhirnya berhasil dipadamkan,’’ kata Iwan kemarin. Kebakaran tersebut merupakan kali ke-14 sepanjang tahun ini.

Dia menuturkan, di antara 22 hektare lahan yang terbakar, yang paling terdampak adalah Blok Jawa Dwipa, yakni mencapai 13 hektare. Sisanya berada di Blok Putuk Bulak. Amuk si jago merah menghangus­kan tanaman jenis cemara gunung. Banyaknya semak yang kering membuat api dengan cepat menyebar.

’’ Vegetasi yang terbakar di dua blok itu sama, yakni semak belukar dan sebagian lainnya cemara gunung. Tidak seluruhnya terbakar, melainkan pepohonan yang sudah mengering saja,’’ jelasnya.

Iwan mengakui upaya pemadaman cukup sulit. Selain berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, kondisi medan menjadi kendala. Alasannya, api merembet di antara ngarai perbukitan yang curam. Kencangnya angin juga menjadi kendala dalam upaya pemadaman.

Sejauh ini, Iwan belum memastikan penyebab kebakaran. Namun, berdasar penelusura­n di lokasi, diduga kuat kebakaran dipicu ulah manusia yang sengaja membakar untuk melokalisa­si ruang gerak objek buruan.

’’Kami tidak bermaksud lempar handuk atau lari dari tanggung jawab. Di lapangan, banyak warga yang mengetahui. Namun, saat ada petugas datang, mereka (para pemburu, Red) kabur dan bersembuny­i,’’ ungkapnya.

Agar kejadian serupa tidak terulang, pihak Tahura R. Soerjo selaku pengelola di lapangan terus berpatroli secara intensif selama 24 jam di wilayah Welirang, Arjuno, dan Ringgit. Hal itu dilakukan untuk mempersemp­it ruang gerak para pemburu. Selama ini, kebakaran menjadi ancaman paling serius di kawasan Tahura Arjuno-WelirangRi­nggit. (zal/aad/c5/dwi)

 ?? RIZAL SYATORI/JAWAPOS RADAR BROMO ?? PATROLI INTENSIF: Asap terlihat di lereng Gunung Ringgit setelah api padam saat dipotret dari Desa Sukolilo, Prigen.
RIZAL SYATORI/JAWAPOS RADAR BROMO PATROLI INTENSIF: Asap terlihat di lereng Gunung Ringgit setelah api padam saat dipotret dari Desa Sukolilo, Prigen.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia