Dunga Berburu Tumbal
Brasil vs Venezuela
FORTALEZA – Pelatih Brasil Carlos Dunga sangat serius menyiapkan skuadnya untuk laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2018. Menjamu Venezuela di Estadio Governador Placido Aderaldo Castelo besok (14/10), Dunga sampai melakukan latihan tertutup.
Jurnalis hanya diberi waktu sebentar untuk menjepret aksi Miranda dkk di akhir sesi latihan. Dunga memang berada dalam tekanan besar. Setelah dipermak Cile 0-2 pada laga pembuka, pelatih 51 tahun itu hanya punya satu kata saat timnya bertemu Venezuela: menang.
Seperti diberitakan O Globo kemarin (12/10), sesi latihan oleh Dunga meninggalkan misteri. Mantan gelandang timnas Brasil tersebut merahasiakan taktik dan komposisi pemainnya. Agaknya, juara dunia lima kali itu mengusung pola 4-2-3-1. Namun, Dunga sepertinya bakal melakukan rotasi untuk posisi holding
Gelandang Santos Lucas Lima yang pada laga melawan Cile tampil sebagai pengganti Luiz Gustavo mungkin ditampilkan sejak awal.
Dunga pun memberikan kebebasan kepada Willian dan Douglas Costa untuk lebih mengek- 1- Baroja ( g); 16- Rosales, 4- Vizcarondo, 14- Lucena, 6-Cichero ; 7-Jeffren, 8-Rincon (C), 13-Seijas, 11-Gonzalez; 9-Falcon, 23-Rondon
Noel Sanvicente splorasi sisi sayap. Lalu, Oscar diharapkan bisa lebih membuat banyak peluang atau memberikan umpan kepada Hulk. Posisi Brasil sulit karena Neymar cedera dan akan absen.
”Kami harus mengembangkan permainan lebih kreatif. Kami tahu, tanpa Neymar kami dalam sorotan. Namun, kami bermain di kandang dan akan menang,” tegas Dunga. Kapten yang mengantar Brasil juara dunia 1994 itu sedang bekerja keras memutar otak untuk membangkitkan motivasi para pemainnya yang ditinggal Neymar.
Sementara itu, pelatih Venezuela Noel Sanvicente menyadari bahwa Brasil sedang diliputi kemarahan besar. Setelah dipermalukan Cile, tim Samba pasti mencari tumbal. Dalam lima pertemuan terakhir, statistik berpihak kepada Brasil. Mereka tiga kali menang dan dua laga berakhir imbang. ”Brasil tanpa Neymar tetaplah menakutkan. Kami akan melakukan upaya apa pun untuk bisa mencuri poin dari tuan rumah,” ujar pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Venezuela sendiri harus bangkit untuk terus menjaga kans untuk lolos. Sebab, pada pertemuan perdana (8/10), Venezuela keok 0-1 atas Paraguay. Memang masih dini untuk menjustifikasi bahwa kekalahan akan menyulitkan langkah Venezuela ke Rusia. Namun dengan iklim kompetisi Amerika Latin yang ketat, setiap hasil buruk adalah petaka. (dra/c9/nur)
Pelatih:
Pelatih: