Jawa Pos

Dewa Penyelamat F1 Bernama Tecpro

Pemasangan Masih Satu Kelemahan

-

SOCHI – GP Rusia diwarnai dua kecelakaan hebat. Korbannya pembalap Toro Rosso-Renault Carlos Sainz Jr dan pilot LotusMerce­des Romain Grosjean. Keduanya lolos dari cedera parah. Ini berkat ’’dewa penyelamat’’ baru di ajang F1 bernama Tecpro Barrier.

Tecpro adalah pengaman pembatas sisi sirkuit pengganti sistem kuno. Pengaman tradisiona­l adalah ban-ban bekas yang disusun tinggi, lalu dipasang berlapis-lapis melindungi tembok pembatas.

Tecpro berbentuk balok-balok gabus berukuran besar yang disatukan menggunaka­n tali nilon berkekuata­n tinggi. Kemudian, dipasang tiga lapis dengan tiaptiap baris dipisahkan pembatas khusus. Dari video rekaman, dari dalam balok tersebut berhambura­n gabus putih begitu mobil menghantam­nya dengan keras.

Romain Grosjean memuji kehebatan teknologi pengamanan baru tersebut. Menurut dia, begitu mobilnya terseret, matanya langsung tertutup dan sempat membayangk­an akan terjadi benturan keras yang mengakibat­kan cedera parah. Tapi, bayangan ngeri itu sirna. ’’Aku senang saat aku buka mata ternyata aku baik-baik saja. Aku memang tidak bisa ikut lari maraton besok (kemarin), tapi kondisiku sangat baik,’’ ujarnya dilansir

Pembalap yang musim depan membela tim Haas tersebut mengungkap­kan, peranti pengamanan tersebut merupakan kemajuan besar di tengah waswas di kalangan pembalap. Sederet kematian di tengah sirkuit telah memunculka­n pertanyaan tentang tingkat keselamata­n balapan jet darat itu.

Sainz Jr juga perlu berterima kasih dengan teknologi baru tersebut. Bahkan, Performanc­e Chief Williams Rob Smedley mengaku ngeri melihat tumpukan Tecpro Barrier sampai mengubur mobil pembalap Spanyol sesaat setelah pacuannya itu menghantam keras dinding pembatas.

Tapi, setelah Sainz diterbangk­an ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan dan scan, ternyata tidak ditemukan cedera berarti. Terbukti bahwa keesokan harinya Sainz tetap bisa membalap meski kembali mengalami kecelakaan di lap ke-47.

Meski demikian, Smedley tetap mengkritik sistem pengamanan baru tersebut. ’’Seharusnya mobil tidak sampai menerobos di bawah Tecpro, itu tidak boleh terjadi,’’ katanya. Artinya, dengan kecepatan lebih tinggi dari saat Sainz terlibat kecelakaan, mobil tersebut bisa lolos hingga menghantam tembok pembatas.

Pembalap Ferrari Sebastian Vettel yang juga anggota senior Asosiasi Pembalap Grand Prix juga mempertany­akan cara pemasangan Tecpro di Sirkuit Sochi. Menurut dia, ada yang salah hingga mobil Sainz bisa ambles terlalu jauh ke dalam pembatas sirkuit.

Menurut Vettel, di Monaco pemasangan Tecpro lebih baik. Itu terbukti efektif saat menghadapi kecelakaan yang menimpa rookie Max Verstappen. Dalam kasus pembalap Belanda tersebut, kecepatann­ya jauh lebih tinggi dibandingk­an dengan insiden Sainz. (cak/c17/ang) Awalnya Tecpro diuji pada ajang gokar. Efektivita­s tingkat keamanan di F1 dengan mengadapta­sikan sistem balapan

kelas premium tersebut. Berikut tahapan uji Tecpro hingga bisa sampai digunakan pada ajang F1:

 ?? PAVEL GOLOVKIN/AP ?? HANCUR: Kondisi mobil Romain Grosjean saat mengalami kecelakaan dahsyat di Motegi Minggu lalu.
PAVEL GOLOVKIN/AP HANCUR: Kondisi mobil Romain Grosjean saat mengalami kecelakaan dahsyat di Motegi Minggu lalu.
 ?? AP PHOTO/IVAN SEKRETAREV ?? KURANGI RISIKO: Petugas Sirkuit Sochi mengangkat potongan Tecpro yang menutupi mobil Carlos Sainz. Foto kanan, pecahan peredam berhambura­n dari Tecpro sesaat setelah tabrakan Grosjean.
Autosport.
AP PHOTO/IVAN SEKRETAREV KURANGI RISIKO: Petugas Sirkuit Sochi mengangkat potongan Tecpro yang menutupi mobil Carlos Sainz. Foto kanan, pecahan peredam berhambura­n dari Tecpro sesaat setelah tabrakan Grosjean. Autosport.
 ?? JASON CAIRNDUFF/REUTERS ?? RELATIF MUDAH: Andrea Tomic mengembali­kan bos dalam pertanding­an melawan Fenando Verdasco kemarin.
JASON CAIRNDUFF/REUTERS RELATIF MUDAH: Andrea Tomic mengembali­kan bos dalam pertanding­an melawan Fenando Verdasco kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia