Pengurus Baru DPW PKS Diumumkan Besok
SURABAYA – Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dimulai hari ini (13/10). Beberapa agenda disiapkan, termasuk pelantikan kepengurusan di tingkat wilayah.
Selama dua hari, hajat besar dewan pimpinan wilayah itu akan dilaksanakan di Aula WTC Surabaya. Sedikitnya 300 kader akan hadir di tempat tersebut. Pembukaan dimulai pukul 09.00 oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.
Ketua Steering Committe Muswil PKS Irwan Setiawan menyebut beberapa agenda yang dilaksanakan hari ini. Selain pembukaan, akan diadakan sidang komisi, pembahasan kebijakan, dan sikap politik. ’’Pembahasan itu dilaksanakan di pleno,’’ katanya.
Pengumunan dan pelantikan kepengurusan yang baru dilaksanakan besok. Menurut rencana, draf kepengurusan dibacakan perwakilan dari Dewan Pengurus Pusat PKS. ’’ Tiga unsur akan disampaikan sekaligus pelantikan.’’ tuturnya.
Muswil yang diadakan PKS itu berbeda dengan partai lain. Di muswil tersebut, tidak ada pemilihan pimpinan tiga unsur itu. Semua ditetapkan DPP berdasar hasil pemilihan umum internal. Artinya, belum ada yang tahu siapa ketua dewan pengurus wilayah (DPW), majelis penasihat wilayah (MPW), maupun dewan syariah wilayah (DSW).
Irwan menegaskan, muswil hanya menyelenggarakan pemilihan umum internal. Pemilihan itu memunculkan beberapa nama calon. Hasilnya sudah disetor ke DPP. ’’Tinggal menunggu hasil olahan dari DPP,’’ ucapnya.
Dia tidak menyebut siapa yang berpotensi menjadi ketua DPW PKS Jatim. Alasannya, sebelum diumumkan DPP, kader di Jawa Timur belum ingin tahu. ’’Mereka menunggu saat pengumuman dan pelantikan saja,’’ ujar pria yang juga anggota DPRD Jatim tersebut.
Kegiatan tersebut mengangkat tema berkhidmat kepada rakyat itu adalah rangkaian penutup. Sebelumnya, PKS sudah menyelenggarakan banyak kegiatan. Antara lain, jalan sehat, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi.
Ketua DPW PKS drh Hamy Wahyunianto berharap muswil berlangsung sesuai dengan recana. Beruntung, karakter kader PKS sangat kompleks. Karena itu, Hamy yakin persoalan yang terjadi di seputar muswil tidak akan memicu emosi mereka. ’’Semua akan diselesaikan secara damai,’’ ungkap Hamy. (riq/c15/oni)