Problem Jalan Rusak Tuntas Akhir Tahun
SIDOARJO – Perbaikan jalan di Kota Delta terus dilakukan. Namun, masih ditemukan sejumlah ruas jalan yang berlubang. Bahkan, kondisinya cukup parah.
Berdasar pantauan Jawa Pos, jalan rusak ditemukan di wilayah perbatasan Damarsi dan Prasung. Lubangnya cukup lebar dan dalam. Warga memberinya kayu serta ranting pohon. Di Jalan Ganting, Gedangan, kondisinya sama. Lubang itu diberi pohon pisang. Kondisi tersebut tentu mengganggu kelancaran pengguna jalan.
Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Sigit Setyawan menyatakan segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Dia mengungkapkan, progres pembangunan jalan hingga saat ini sudah 80 persen. Artinya, masih tersisa 20 persen.
Menurut dia, untuk proyek yang masuk perubahan anggaran keuangan (PAK), ada 80 persen yang belum selesai. ’’ Yang sudah selesai baru 20 persen. Kebalikannya yang perencanaan awal,’’ terangnya.
Kebanyakan jalan yang sekarang masih rusak dan belum dibangun, lanjut dia, masuk PAK. Proyek itu baru dikerjakan sebulan lalu sehingga wajar jika masih 80 persen yang belum selesai. ’’ Tapi, semua harus selesai akhir tahun ini,’’ kata Sigit.
Sementara itu, kemarin (12/10) Bupati Sidoarjo Saiful Ilah melakukan sidak proyek jalan. Salah satunya Jalan Kesatrian, Buduran, yang pembangunannya tuntas awal bulan ini. Akses yang menghubungkan Kecamatan Buduran dengan Sukodono tampak mulus. ’’Jalan ini sudah ditinggikan dan dilebarkan,’’ jelas Saiful.
Selain melihat kondisi jalan, Saiful memantau plengsengan di kanan dan kiri jalan. Dia juga melihat proyek jembatan di Dusun Sidopurno, Desa Sidokepung, yang terhubung dengan Jalan Kesatrian. Menurut Saiful, jembatan itu akan dilebarkan tanpa membongkar jembatan lama. Namun, dibangun jembatan baru di timurnya. ’’Nanti jadi dua arah. Pasti akan lebih bagus,’’ katanya.
Menurut Saiful, ada 338 proyek jalan yang sedang dilaksanakan pemkab. Anggarannya sekitar Rp 184 miliar. Khusus di wilayah Buduran, lanjut dia, ada sekitar 22 proyek dengan anggaran sekitar Rp 20,8 miliar. Angka itu cukup besar jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Buduran menduduki peringkat kedua setelah Kecamatan Sidoarjo untuk urusan anggaran proyek jalan. Di Kecamatan Sidoarjo Kota, anggarannya Rp 25,5 miliar.
Saiful mengakui belum semua proyek rampung. Namun, pembangunannya akan dikebut. Dia sudah meminta kepada dinas PU bina marga agar pengerjaan proyek selesai tepat waktu, namun tetap dengan kualitas bagus. ’’Jangan sampai ada pembangunan yang asal-asalan. Semua harus sesuai kontrak kerja,’’ tuturnya. ( lum/fim/c19/fal)