Rayu Korban dengan Lagu Munaroh
SIDOARJO – Sebagai musisi jalanan, Wahyudin, warga Tulangan, punya kemampuan mendendangkan lagu-lagu romantis. Sayang, dia menyalahgunakan bakat itu untuk melakukan perbuatan asusila. Dia merayu gadis di bawah umur dan menyetubuhinya.Kini Wahyudin sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sidoarjo.
Tindak pidana yang dilakukan Wahyudin terjadi Agustus lalu. Secara tak sengaja, Wahyudin bertemu dengan IN di sebuah bus kota. IN merupakan pelajar SMA yang tinggal di Sedati Gede. Wahyudin kepincut dengan IN pada pandangan pertama. ”Saya suka dia. Saya sempat menyanyikan lagu Munaroh untuknya,” ujar Wahyudin.
Tersangka juga meminta nomor telepon dan akun Facebook korban. Bahkan meminta IN menjawab telepon dan SMS-nya. Namun, korban menanggapinya biasa saja. Wahyudin terus mendekati IN. Rayuan lewat lagu romantis terus dia lancarkan. Termasuk mengajak berkencan.
Akhirnya IN tak kuat menghadapi tekanan dan rayuan. ”Dia saya ajak tidur bareng di kos selama empat hari,” ucap tersangka. Tak hanya mencabuli, pelaku juga nekat menyetubuhi IN. Bahkan hingga tiga kali dalam sehari.
Saat kembali ke rumah, IN langsung ditegur orang tuanya. Setelah didesak, IN akhirnya membeberkan perbuatan pelaku. Orang tuanya pun langsung melapor ke polisi.
”Kami menanggapi laporan korban dan memanggil tersangka. Namun, dia tak pernah datang ke mapolres,” kata Kasatreskrim Polres Sidoarjo AKP Ayub Diponegoro Azhar. Saat tempat kosnya digerebek polisi, pelaku sudah kabur ke luar kota. Dia sempat berpindah-pindah kota. ”Setelah kurang lebih dua bulan pelaku buron, kami mulai mendapat titik terang keberadaannya,” ujar Ayub.
Tersangka ditangkap di kawasan Ngoro, Mojokerto, Minggu ( 11/ 10). Dia langsung dijebloskan ke tahanan. Menurut Ayub, pelaku sudah mengakui perbuatannya. (hen/c9/fal)